Dalam 13 Minggu, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Turun di Masyarakat
Dalam 13 minggu terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 turun di masyarakat. Tapi penurunan ini bukan disebabkan kapasitas testing yang rendah.
“Kenyataannya, testing konsisten diatas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut diatas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yaitu 1 : 1000 populasi per minggu,” terang Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangannya yang diterima Sabtu (22/5/2021).
Wiku menjelaskan perkembangan data testing harian sempat menunjukkan penurunan drastis pada minggu ketiga Februari 2021, yaitu hanya mencapai 74,68% dari target WHO.
Namun pada minggu-minggu selanjutnya, kapasitas testing terus ditingkatkan dan secara konsisten berada diatas standar WHO dalam 9 minggu terakhir hingga bulan Mei 2021.
Namun, perkembanganan testing sempat menurun pada minggu kedua Mei 2021. Yaitu hanya bisa mencapai 75,37% dari target WHO.
“Hal ini dapat terjadi karena periode libur lebaran pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. Sehingga menyebabkan jumlah orang yang diperiksa menurun,” jelas Wiku.
Lebih lanjut, membandingkan dengan perkembangan kasus positif mingguan, puncak tertinggi pada minggu kedua Februari 2021.
Namun pada minggu-minggu selanjutnya tren penambahan kasus aktif terus menurun tajam hingga hari ini.
Data per 16 Mei 2021, penambahan kasus mingguan, sebesar 26.067 kasus atau turun lebih dari 70% dibandingkan saat puncak kasus pada Februari lalu.
“Melihat capaian berdasarkan perbandingan data tersebut, merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Wiku