Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pengidap Mata Minus Ingin Pakai Softlens? Perhatikan Tiga Hal Ini

Pemakaian softlens bisa menjadi alternatif untuk orang yang memiliki masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata minus.

Pemakaian softlens dianggap lebih praktis dibanding menggunakan kacamata, apalagi bisa membuat penampilan menjadi lebih menarik.

Tapi jangan sembarangan ya, jika ingin pakai softlens ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti yang diungkap Dokter Spesialis Mata RS. EMC Tangerang dr. Degiana Syabdini Edwixa, Sp.M sebagai berikut:

1. Harus ada indikasi medis

Ilustrasi lensa kontak. (Shutterstock)
Ilustrasi lensa kontak alias softlens. (Shutterstock)

Menurut dr. Degiana, sebaiknya tidak menggunakan softlens apabila tidak ada indikasi medis seperti gangguan penglihatan atau kelainan kacamata, maka banyak syarat yang harus terpenuhi karena bisa merusak mata.

“Tapi jika dia hanya pakai untuk kosmetik ini juga bisa, tapi harus banyak persyaratannya, karena itu benda asing nempel di mata,” ujar dr. Degiana di akun Instagram RS EMC, Jumat (7/5/2021).

2. Lengkungan bola mata tiap orang beda

Pernahkah merasa perih, atau softlens terus kendur saat digunakan? Bisa jadi Anda memakai softlens yang ukuran lengkungannya tidak pas, sehingga tidak nyaman digunakan. Ini karena menurut dr. Degiana setiap orang memiliki lengkungan bola mata atau kornea yang berbeda.

“Yang di pasaran itu sudah sesuai dengan mayoritas orang, tapi ada juga yang emang pas, kadang ada yang gunakan softlens tidak pas, terlalu menekan, atau longgar, sehingga komplikasi bisa iritasi bisa matanya kering, itu yang sering kejadian,” papar Dr. Degiana.

3. Konsultasikan dan periksa ukuran mata ke dokter

Yang terbaik adalah periksakan diri ke dokter, untuk mencari atau minta dibuatkan softlens yang ukuran lengkungannya pas agar nyaman digunakan dan tidak menginfeksi atau mengiritasi mata, yang parahnya bisa memicu kebutaan.

“Periksa menyeluruh dulu kondisi matanya, mulai dari kelainan reflaksi atau kelainan kacamata ukurannya, sehingga ukuran itu bisa disesuaikan dengan ukuran kontak lensnya,” pungkas Dr. Degiana.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.