Sejumlah Langkah Pemerintah dalam Membantu Keluarga Awak KRI Nanggala
JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy terus mengkoordinasikan berbagai bantuan untuk keluarga awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali.
Menurut Muhadjir, pemerintah juga akan terus berkoordinasi memberikan bantuan lain yang dibutuhkan termasuk bantuan kesejahteraan dan psikologi keluarga korban.
Muhadjir menuturkan, penyaluran bantuan melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos), Asabri, dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) khususnya yang behubungan dengan beasiswa.
“Langkah yang kita ambil adalah memberikan konseling, penguatan secara psikis kepada para keluarga anak buah kapal dan tentu saja bantuan-bantuan yang diperlukan terutama bantuan kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan oleh keluarga korban,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).
Ia menyebut, pemerintah melalui Kemensos telah lebih intensif bekerja sama dengan Pusat Psikologi TNI Angkatan Laut dalam melakukan konseling. Sedangkan, untuk kelangsungan pendidikan anak-anak keluarga korban awak kapal KRI Nanggala-402 akan dijamin hingga jenjang strata 1 (S1) dan diupayakan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Adapun yang ingin melanjutkan karir dari orang tuanya di TNI, kemarin Pak Wakasal juga sudah beri jaminan mereka akan diupayakan selama mereka memenuhi persyaratan-persyaratan,” tutur Menko PMK.
Sebagaimana diketahui, KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam dan seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur.