Menteri Pertahanan Rusia Tiba di Krimea untuk Awasi Latihan Militer
MOSKOW – Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu tiba di Krimea untuk mengawasi latihan militer di tengah meningkatnya ketegangan dengan Ukraina dan sekutu Baratnya.
Krimea dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.
“Shoigu terbang dengan helikopter di sekitar daerah tempat pasukan dan peralatan militer dikerahkan dan memeriksa kesiapan kelompok laut dan darat yang mengambil bagian dalam latihan itu,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Latihan itu dilakukan dengan latar belakang ketegangan baru antara Rusia dan sekutu Barat Ukraina.
Ukraina dan Barat menyuarakan keprihatinan tentang peningkatan pasukan Rusia di perbatasan dan latihan militer di Krimea.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa sekitar 10.000 tentara darat dan lebih dari 40 kapal perang ikut serta dalam latihan Krimea.
Latihan militer digelar setelah kantor berita Rusia mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang menyatakan Moskow bermaksud menutup sebagian Laut Hitam untuk militer asing dan kapal resmi selama enam bulan mulai Sabtu.
Tindakan tersebut dapat memengaruhi akses ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov, yang terhubung ke Laut Hitam melalui Selat Kerch di ujung timur Krimea.
Uni Eropa (UE) menyebutnya sebagai “perkembangan yang sangat mengkhawatirkan.”
NATO juga menyatakan “keprihatinan” dan meminta Rusia menjamin “akses bebas” ke pelabuhan Ukraina.
Rusia dalam beberapa pekan terakhir telah mengirim puluhan ribu pasukan ke perbatasannya dengan Ukraina dan Krimea.
Penempatan pasukan itu digambarkan Shoigu sebagai latihan dalam menanggapi tindakan NATO yang “mengancam”.
Ukraina telah memerangi separatis pro-Rusia di wilayah timur sejak 2014, dalam konflik yang meletus setelah Moskow mencaplok Krimea.