Posisi Moeldoko Diujung Tanduk, Calon Pengganti Bisa dari Tokoh Oposisi
JAKARTA – Direktur Eksekutif Survei KedaiKOPI, Kunto Aji Wibowo menilai posisi Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) diujung tanduk dalam reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan perombakan nomenklatur dua kementerian baru.
Kunto menilai posisi Moeldoko diujung tanduk lantaran mantan Panglima TNI itu terlibat dalam pengambilalihan Partai Demokrat dan kemudian ditolak oleh Kemenkumham. “Ini kan membuktikan bagiamana seorang KSP yang seharusnya memberikan advice kepada presiden justru terjebak pada permainan politik praktis yang dirinya sendiri kalah gitu,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/4/2021)
“Dan itu kan sangat memalukan, dari sini sangat keliatan bahwa Pak Moeldoko, kita patut pertanyakan bagaimana strategi kemudian metodologi dan bagaimana kecakapan dia dalam menganalisis situasi yang akhirnya ya akan didengarkan oleh presiden juga kan begitu,” sambung dia.
Maka itu, Kunto melihat tak mengherankan jika posisi Moeldoko sangat mengkhawatirkan sebagai Kepala KSP. Dia pun memprediksi Moeldoko bakal diganti atau minimal pindah posisi. Hanya, dia kurang memahami kebijakan yang akan diambil Jokowi untuk Moeldoko.
“Dan kalau untuk pengganti Pak Moeldoko saya berpikir bahwa ini problemnya ada di kemampuan analisis, metodologi yang bagus sehingga bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang pas buat pemerintahan Pak jokowi. Apalagi kita ada permaslahan COVID-19, ekonomi sedang sulit, jadi menurut saya rekomendasikan yang ahli dalam analisis politik, sosial ekonomi,” jelasnya.
“Kemudian yang kedua sangat menguntungkan juga kalau KSP ini diisi orang-orang muda, kita liat apa Stafus Pak Jokowi yang muda ini enggak terlalu oke, mungkin bisa ditempatkan di KSP kaya westlingnya di Gedung Putih. Mungkin dari situ akan muncul inovasi-inovasi dan gebrakan baru dan tidak lupa ada analisis yang lebih bagus di dalamnya,” imbuh Kunto.
Kunto menambahkan untuk figur yang cocok menggantikan Moeldoko, ia mendengar sejumlah nama yang berseliweran tapi hal tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Dia mengaku mendengar sejumlah Purnawirawan yang dekat dengan mantan KSP, Luhut Binsar Panjaitan sampai tokoh yang dulu menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi
“Jadi nama-namanya bisa jadi tokoh politik yang aktif, yang sekarang ke kubunya Pak Jokowi atau purn jenderal dan anak-anak muda yang dulu pernah di KSP. Itu ada tokoh-tokoh oposisi yang dulu pernah jadi oposisi kemudian dirangkul Pak Jokowi,” pungkasnya.