Guru Ngaji di Sangkapura Jadi Korban Penganiayaan
GRESIK – Warga Sangkapura, Bawean, Gresik, Murtada menjadi korban penganiayaan. Guru Ngaji yang berusia 61 tahun itu mengalami luka. Informasinya, kakek yang juga muadzin itu memgalami luka di bagian wajah. Hidungnya berdarah, matanya bengkak, giginya lepas, dan lengannya terkilir.
Dugaan penganiayaan itu bermula saat korban berada di rumah, tiba-tiba didatangi pelaku bernama Ucuk. Kedatangan pelaku untuk mengajak korban ke Musala. Dalihnya, ada sesuatu yang akan dibicarakan berdua.
Namun, setiba di Musala, tanpa banyak bicara korban dipukul secara membabi buta. Kakek berusia 61 tahun itu pun tidak berdaya. Meski sudah memohon ampun, agar pelaku menghentikan perbuatannya, permintaan korban sia-sia. Ucuk tetap memukuli kakek itu hingga pingsan.
Beruntungnya, penganiayaan itu diketahui warga sekitar. Setelah berhasil dilerai, korban dibawa ke RSUD Umar Mas’ud Sangkapura Bawean untuk menerima perawatan. “Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka. Hidungnya berdarah, matanya bengkak sampai giginya lepas dan lengannya terkilir,” ujar kuasa hukum korban, Baharudin saat dikonfirmasi lewat selulernya, Selasa (30/3/2021).
Baharudin menyebutkan, atas kejadian itu pelaku dilaporkan ke polisi. Kasus ini sudah ditangani oleh pihak berwajib di kantor Polisi Sangkapura dengan tanda bukti lapor Nomor: STPL/05/III/2021/Polsek. “Sampai saat ini kondisi beliau masih terbaring sakit. Belum bisa beraktivitas seperti biasanya,” imbuh Baharudin. Pihaknya juga belum mengetahui motif penganiayaan tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kapolsek Sangkapura Iptu Suja’i belum memberikan keterangan terkait kasus tersebut.