PSG Dikalahkan Nantes, Pochettino Salahkan Maling yang Satroni Rumah Di Maria
PARIS – Paris Saint-Germain (PSG) menelan hasil buruk saat menjamu Nantes pada lanjutan Ligue 1 2020/2021. Unggul dulu 1-0, Les Parisiens malah menelan kekalahan 1-2 di Pars des Princes. Uniknya, pelatih Mauricio Pochettino menyalahkan maling yang menyatroni rumah Angel di Maria.
Pochettino menyebut peristiwa nahas yang dialami Di Maria turut menyebabkan kekalahan PSG dari Nantes. Sebab, setelah mengetahui adanya pencurian yang terjadi di rumah playmaker asal Argentina itu, performa para pemain mengalami penurunan.
Nasib malang menimpa Di Maria pada laga kandang itu. Tampil di markas sendiri, Senin (15/3/2021) dini hari WIB, veteran berusia 33 tahun itu tiba-tiba ditarik keluar pada menit ke-62 dan digantikan Leandro Daniel Paredes.
Saat itu kedududukan masih imbang 1-1. PSG sempat memimpin dulu lewat gol Julian Draxler pada menit ke-42. Namun, Nantes bisa menyamakannya dibabak kedua melalui Randal Kolo Muani di menit ke-59.
Pergantian ini dilakukan Pochettino setelah mendengar kabar bahwa rumah Di Maria kemalingan. Setelah diganti, mantan pemain Real Madrid itu langsung bergegas meninggalkan lapangan dan pulang ke tempat tinggalnya.
Soalnya, istri dan dua putri Di Maria yang masih kecil diketahui berada di rumah saat insiden itu terjadi. Apalagi, aksi kriminal ini sempat dikabarkan berlangsung brutal hingga membuat banyak pihak panik. Kabarnya kala itu, keluarganya disandera para penjahat.
Apa yang menimpa Di Maria rupanya diketahui para pemain PSG lainnya yang kemudian memengaruhi penampilan di lapangan. Tuan rumah yang sejatinya membutuhkan poin penuh harus tersungkur karena Moses Simon mencetak gol kemenangan bagi Nantes di menit ke-71.”Ada situasi di luar sepak bola yang juga memengaruhi babak kedua. Itu bukan alasan. Tapi, itu membuat energi para pemain di lapangan berkurang,” ujar Pochettino, sebagaimana dikutip dari Daily Star.
“Ya tentu saja kami sangat kecewa. Di babak pertama, saya pikir itu bagus dan kami memulai babak kedua dengan baik, tetapi kami kebobolan dan permainan mulai terbuka dan menjadi lebih menuntut fisik,” lanjut mantan pelatih Tottenham Hotspur itu.
Meski sempat diisukan pencurian di rumah Di Maria berlangsung dengan brutal, PSG kemudian menepisnya. Bahkan, keluarga korban ternyata tidak mendengar aksi para maling saat menyelinap masuk.
“Ada banyak transisi dan kemudian kami kebobolan gol kedua. Jadi tentu saja kami merasa sangat kecewa karena kami kalah dalam pertandingan. Kami perlu menganalisa apa yang terjadi, tapi tidak ada alasan. Saya pikir kami perlu fokus dan mencoba untuk meningkatkan,” pungkas Pochettino.