Hal itu dikatakan Agas saat menjawab pertanyaan dewan juri pada acara Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang digelar MNC Portal Indonesia.

“Pada 2020 hasil refocusing kita ada bantuan sosial. Kita juga ada bantuan Rp1 juta untuk mahasiswa Manggarai Timur yang kuliah di mana saja. Uang itu kita kirim langsung ke mahasiswa tersebut,” kata Agas di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).


Dewan juri IVL juga menanyakan strategi Pemkab Manggarai Timur agar merdeka dari virus corona. Agas mengatakan, dirinya bersyukur pada 2020 daerahnya masih masuk zona hijau. Hal itu bisa dicapai karena pengawasan ketat dan melibatkan posko kesiapsiagaan.

Namun pada 2021, virus tersebut mulai masuk daerahnya. Agas sendiri sempat terinfeksi virus ini dan sekarang sudah dinyatakan sembuh. “2021 ini yang paling parah. Saya termasuk pasien Covid-19 nomor lima, OTG,” ungkapnya.

Agas menuturkan, secara umum saat ini ada sekitar 50-an warganya yang terinfeksi virus corona. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Mereka yang positif tanpa gejala mendapatkan fasilitas isolasi dari penerintah.


Lalu, lanjut Agas, ada tiga orang warganya yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena gejalanya cukup parah. Agas menargetkan pada Mei 2021 ini Manggarai Timur merdeka alias bebas dari Covid-19.

“Saya persiapkan merdeka Covid-19 dengan tracing masyarakat desa. Harapannya Mei ke sana sudah tidak ada lagi yang kena covid,” katanya.