Atalanta Dibungkam Inter Milan, Gasperini: Kami Cuma Kalah Lewat Sepak Pojok
MILAN – Atalanta dikalahkan Inter Milan 0-1 dalam laga giornata ke-26 Serie A Italia 2020/2021 . Pelatih Gian Piero Gasperini menilai timnya tak layak kalah. Dia puas penampilan Atalanta meski pulang dari Giuseppe Meazza, Senin (8/3/2021) malam waktu lokal atau Selasa (9/3/2021) dini hari WIB, dengan tangan kosong.
Atalanta mendominasi di laga ini dengan ball possession mencapai 53% berbanding 47% milik Inter. Serangan Atalanta cukup gencar dengan menghasilkan dua tembakan tepat ke gawang dan tujuh kali melebar. Salah satu peluang tercipta menit ke-39, saat sundulan Zapata dimentahkan Handanovic.
Gol Nerazzurri dicetak Milan Skriniar pada menit ke-54 memanfaatkan umpan Alessandro Bastoni. Itu satu-satunya shot on target yang dimiliki Inter bermula dari sepak pojok.
Gasperini mengatakan dia tidak akan mengubah pendekatan cara bermain Atalanta setelah penampilan yang solid melawan pemimpin Serie A tersebut, meski timnya kalah.
“Kami tidak layak kalah. Apakah saya akan memainkan strategi seperti ini 100 kali lagi? Saya akan mengatakan, ‘ya!’,”kata Gasperini kepada Sky Sport Italia seusai pertandingan seperti dilansir football-italia.
“Kami memiliki permainan yang bagus, baik di babak pertama maupun babak kedua. Kami kalah dalam sepak pojok, agak bingung. Kami kalah karena satu episode.”Jalannya pertandingan babak pertama, Atalanta langsung berusaha menekan Inter di awal-awal pertandingan. Menyerang dari sisi kiri, Robin Gosens menembus kotak penalti Inter dan melepaskan umpan tarik. Sayangnya, tidak ada pemain Atalanta yang bisa menyambar operan tersebut di muka gawang Nerazzurri.
Gol bunuh diri hampir saja tercipta di menit ke-17. Saat Romelu Lukaku mengejar bola ke wilayah pertahanan Atalanta, Cristian Romero yang sedikit panik melakukan backpass lambung ke Marco Sportiello. Namun, bola bisa saja masuk ke gawang Atalanta jika Sportiello tidak menghalau dengan kepalanya.
Inter kembali menebar ancaman lewat skema serangan balik di menit ke-25. Lukaku berlari dengan kecepatan tinggi menuju kotak penalti Atalanta. Akan tetapi, bola berhasil dihalau. Bola liar lalu jatuh di kaki Nicolo Barella dan sang gelandang melakukan tembakan. Hanya saja, arah bola bisa diblok.
Secara umum, pertarungan banyak terjadi di lapangan tengah. Baik Inter maupun Atalanta nampak kesulitan untuk bisa mengkreasikan peluang karena lini pertahanan kedua tim tampil solid.
Jelang berakhirnya babak pertama, Duvan Zapata hampir saja mencetak gol saat menanduk bola yang dikirimkan dari sepak pojok. Kendati begitu, Samir Handanovic memiliki reflek yang cepat untuk menghalau datangnya bola. Hingga turun minum skor 0-0 tetap tidak berubah.
Memasuki babak kedua, kebuntuan akhirnya terpecah di menit ke-54. Berawal dari sepak pojok yang didapat Inter, kemelut terjadi di dalam kotak penalti La Dea. Milan Skriniar kemudian datang untuk menyambar bola liar dengan melepaskan tendangan mendatar. Sportiello tak berkutik melihat gawangnya bobol.
Berselang empat menit kemudian, Nerazzurri kembali menebar ancaman. Kali ini Lukaku dengan kecepatannya memasuki kotak penalti Atalanta. Meski begitu, Romero datang tepat waktu dan melakukan tekel sempurna untuk menjauhkan bola dari kaki Lukaku.
Di sisi lain, Atalanta berusaha tampil lebih menekan guna mencari gol penyeimbang. Peluang emas didapat tim tamu pada menit ke-68 kala Duvan Zapata diberi operan Matteo Pessina di dalam kotak penalti. Hanya saja, arah bola dari tendangan Zapata melenceng ke sisi kanan gawang Inter.
Tak berhenti sampai di situ, Atalanta terus meneror pertahanan Inter. Sebagaimana terjadi di menit ke-84 kala Rafael Toloi memberikan umpan lambung dan Mario Pasalic menyambutnya dengan tendangan voli. Sayangnya, peluang ini juga gagal berbuah gol lantaran arah bola masih melebar.
Dengan tambahan tiga angka, Inter memuncaki klasemen sementara Serie A 2020/2021 dengan 62 poin. Nerazzurri unggul enam angka atas rival sekota mereka, AC Milan, yang ada di posisi kedua. Sedangkan Atalanta di peringkat 5 dengan 49 poin.
Susunan Pemain:
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Arturo Vidal, Ivan Perisic; Romelu Lukaku, Lautaro Martínez.
Cadangan: Andrea Ranocchia, Matias Vecino, Matteo Darmian, Alexis Sanchez, Aleksandar Kolarov, Roberto Gagliardini, Ionut Radu, Christian Eriksen, Danilo D’Ambrosio, Ashley Young, Andrea Pinamonti, Stefano Sensi.
Pelatih: Antonio Conte
Atalanta (3-5-2): Marco Sportiello; Cristian Romero, Berat Djimsiti, Rafael Toloi; Joakim Maehle, Remo Freuler, Matteo Pessina, Marten de Roon, Robin Gosens; Ruslan Malinovskiy, Duvan Zapata.
Cadangan: Sam Lammers, Davide Ghislandi, Jose Luis Palomino, Josip Ilicic, Viktor Kovalenko, Mattia Caldara, Mario Pasalic, Matteo Ruggeri, Luis Muriel, Pierluigi Gollini, Francesco Rossi, Aleksey Miranchuk.
Pelatih: Gian Piero Gasperini