Tue. Dec 24th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Gus Yaqut Diharapkan Terus Kawal Keragaman dan Moderasi Beragama

JAKARTA – Tokoh Konghucu dari Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, turut menyoroti potret puluhan lampion di lobi kantor Kementerian Agama (Kemenag). Selain puluhan lampion, banner ucapan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili juga menghiasi lobi kantor Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Menurut Alim, keberadaan pernak-pernik menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Tionghoa itu sebagai wajah baru Kemenag.

“Tentunya saya bersama generasi muda Konghucu Indonesia (Gemaku) sangat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan keindahan semangat Imlek yang religius ini di Kementerian Agama,” ujar Alim Sugiantoro, Senin (1/2/2021).

“Ini baru pertama kali dalam sejarah kantor kementerian agama seperti itu. Ini membuktikan bahwa Gus Yaqut menjalankan fungsinya sebagai Menteri Agama. Jadi Kemenag itu adalah milik enam agama, dan semua harus dilindungi,” imbuhnya.

Alim menambahkan, Tahun Baru Imlek merupakan momentum religius bagi umat Konghucu di mana saja berada. Di mana saatnya semua umatnya bersuci dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ini saat mengenang kembali karya-karya Nabi Kongzi pada peradaban Tionghoa, maka dari itu tahun Imlek dihitung berdasarkan tahun kelahiran Confucius (Kongzi),” tuturnya.

Apa yang dilakukan Menag lanjut Alim, sebagai bukti kepedulian terhadap semua agama di Indonesia. Hal tersebut guna menjaga keseimbangan kerukunan umat beragama.

“Perayaan Imlek dan agama Konghucu yang paling kecil saja diperhatikan, pasti agama lain lebih diperhatikan. Seperti inilah yang diharapkan rakyat,” ujar Alim.

Ia pun berharap, langkah Menag Gus Yaqut bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun. “Semoga Kemenag jaya terus dan menjadi pengawal keragaman dan moderasi beragama,’ ucapnya.

Selain itu, lanjut Alim, dirinya bersama Gemaku berharap adanya Dirjen Konghucu di Kemenag. Hal itu untuk memudahkan komunikasi antar umat Konghucu dengan pemerintah.

“Selama ini Konghucu diurus oleh Bapak Wawan djunaedi, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu di bawah naungan Sekjen Kemenag, jadi alangkah baiknya jika ada Dirjen Konghucu agar kami bisa menjalani kegiatan keagamaan dan beribadah dengan lancar dan nyaman,” pungkas Alim Sugiantoro.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.