Wed. Dec 25th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Harlah ke-95 NU, Gus Ipin Sebut Banser itu Banteng Serbaguna

JAKARTA – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin hadir sebagai salah satu narasumber dalam perayaan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang dilaksanakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara virtual, Minggu 31 Januari 2021. Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini merupakan kepala daerah PDIP yang juga kader NU.

Dalam dialog yang dipandu Gus Miftah, Gus Ipin pun ditanya mengenai dirinya yang mengenakan jaket Banser. Gus Ipin pun tak sungkan-sungkan menjawab secara lugas.

“Banser itu ada artinya, banteng serbaguna. Jadi kita menjaga NKRI siap, menjaga ulama siap,” canda Gus Ipin disertai gelak tawa. 

Bagaimana awal mula ia memilih berkarir politik di PDI Perjuangan?

Gus Ipin bercerita, sedari awal ingin masuk ke politik ia izin terlebih dahulu ke ayahnya yang merupakan kader salah satu partai politik, ayahnya pun mengizinkan. Lalu, ia meminta pertimbangan dengan para alim ulama di Trenggalek yang mendukungnya, lalu ada satu pesan yang dititipkan.

“Saya bertanya ke kiai yang mendukung saya waktu itu, katanya saya harus melihat sejarah, kalau anak muda ini jas merah jangan sesekali meninggalkan sejarah kalau kata kiai Jas hijau jangan sesekali meninggalkan jasa ulama,” kata Gus Ipin, Minggu 31 Januari 2021.

Dengan pesan itu ia menimang, bahwa fakta sejarah sudah jelas, NU dan Partai Nasional Indonesia (PNI), tak bisa dilepaskan dalam perjalanan bangsa Indonesia

“Lah, saya melihat Indonesia ini siapa sih, aspirasi politik Indonesia itu seperti apa? Kalau kita lihat 1955, juara pertama NU lalu PNI lalu PKI. PKI jelas dalam sejarah tertolak, Masyumi diragukan. Maka Indonesia ini tinggal PNI dan NU,” urai Gus Ipin.

Lebih lanjut, Gus Ipin menegaskan, kalau anak muda ingin membangun masa depan Indonesia, harus melihat sejarah lahirnya aspirasi politik sejak dulu.

“Kalau kita anak muda mau membangun masa depan Indonesia aspirasi politik asli bangsa Indonesia antara merah dan hijau ini ya harus dipertemukan. Jadi saya berkhidmah di NU, pengurus wilayah di Anshor terus kemudian aspirasi politiknya lewat PDI Perjuangan,” tegas Gus Ipin.

Hadir juga dalam perayaan Harlah ke-95 NU di Kantor DPP PDIP Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto, Anggota DPR Fraksi PDIP yang juga kader NU Abidik Fikri, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Ery Cahyadi Wali Kota Surabaya yang hadir secara virtual.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.