Selain Ibra Diusir Wasit, Pioli Ungkap Penyebab AC Milan Ditekuk Inter
MILAN – AC Milan tak berdaya menghadapi Inter Milan dalam derby della madonnina babak 8 besar Coppa Italia 2020/2021 di Giuseppe Meazza, Selasa (26/1/2021) malam waktu lokal atau Rabu (27/1/2021) dini hari WIB. Rossoneri menyerah 1-2 dalam pertandingan penuh drama, termasuk diusirnya Zlatan ‘Ibra’ Ibrahimovic dari lapangan.
Sejatinya Milan memulai pertandingan dengan baik. Selain mampu mencetak gol lebih dulu melalui sepakan mendatar Ibrahimovic di menit ke-31, Rossoneri juga mampu bertahan dengan baik dalam membendung serangan Inter.
Kendati begitu, di pengujung babak pertama Ibrahimovic mendapatkan kartu kuning pertamanya setelah memprovokasi dan terlibat adu mulut dengan Romelu Lukaku. Nahas bagi Milan, Ibrahimovic kembali diganjar kartu kuning saat menjegal Aleksandar Kolarov pada menit ke-58.
Bermain dengan 10 orang membuat Milan digempur habis-habisan oleh Inter. Pada akhirnya Nerazzurri menyamakan papan skor melalui eksekusi penalti Lukaku usai Rafael Leao menjatuhkan Nicolo Barella di kotak terlarang. Dan di masa injry time, Christian Eriksen membuat Inter menang 2-1.
“Sangat mengecewakan kami tersingkir, karena kami peduli dengan kompetisi ini (Coppa Italia). Penampilannya menunjukkan bahwa kami adalah tim yang kuat yang bisa bertahan dengan baik,” ujar Pioli, dilansir dari Football Italia, Rabu (27/1/2021).
“Tetapi kehilangan seorang pemain membuatnya jauh lebih sulit. Apa yang tidak berhasil adalah bermain dengan 10 orang, itu jauh lebih rumit, dan kami naif dengan pelanggaran untuk memberikan penalti,” sambungnya.
Meski demikian, Pioli yakin bahwa Milan akan mampu bangkit di pertandingan selanjutnya. Karena, secara keseluruhan, permainan yang ditampilkan Rossoneri sudah lebih baik ketimbang ketika kalah dari Atalanta pada laga sebelumnya.
“Saya meninggalkan kekalahan ini dengan perasaan yang jauh lebih positif dan percaya diri tentang masa depan kami daripada saat setelah pertandingan Atalanta,” aku Pioli.
“Ini adalah pertandingan yang sangat seimbang Satu-satunya perbedaan adalah kehilangan seorang pemain (karena kartu merah). Jika 11 lawan 11, itu terbuka untuk hasil apa pun dan kami unggul 1-0,” papar mantan pelatih Fiorentina tersebut.