Dianggap Langgar Privasi, Facebook Blokir Chatbot Netanyahu
TEL AVIV – Facebook menghapus postingan dan menangguhkan bot messenger dari page (halaman) Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Pemblokiran itu dilakukan setelah memposting bahwa dia ingin nomor telepon untuk menelepon dan meyakinkan orang untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Netanyahu pada Kamis memposting video di Twitter yang mendorong warga lanjut usia untuk divaksinasi dan diakhiri dengan kalimat, “Jika Anda mengenal seseorang yang gugup mendapatkan vaksinasi, kirimkan saya nama dan nomor telepon mereka, mungkin mereka akan mendapat panggilan telepon kejutan dari saya dan saya akan meyakinkan mereka.”
Bot Facebook memposting baris yang mirip dengan page perdana menteri, yang kemudian dihapus oleh Facebook karena masalah privasi. Video itu masih ada di Twitter.
“Berdasarkan kebijakan privasi kami, kami tidak mengizinkan konten yang membagikan atau meminta informasi medis orang,” ungkap juru bicara Facebook.
“Kami telah menghapus postingan yang menyinggung dan menangguhkan sementara bot messenger, yang membagikan konten ini, karena melanggar aturan ini,” papar juru bicara Facebook.
Partai Likud Netanyahu mengatakan, “Tujuan posting tersebut hanyalah mendorong orang Israel yang berusia di atas 60 tahun untuk mendapatkan vaksinasi guna menyelamatkan hidup mereka.”
Israel telah menjadi pemimpin dunia dalam memvaksinasi populasinya untuk melawan COVID-19, yang dapat memberi Netanyahu dorongan menjelang pemilu 23 Maret.
