Lebih 260 Ulama Wafat Akibat COVID-19, MUI: Ini Adalah Musibah
JAKARTA – Ketua Komisi Dakwah Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Pusat, KH Cholil Nafis mengungkapkan hingga saat ini lebih dari 260 ulama wafat akibat COVID-19 .
“Kita mengetahui bahwa korban orang terkena Corona itu banyak. Ulama lebih dari 260 ulama yang wafat,” ungkap Cholil dalam Webinar: Mengapa Perlu Vaksinasi COVID-19? Secara virtual, Selasa (26/1/2021)
Cholil pun menegaskan wafatnya ulama adalah sebuah musibah. “Dan bagi kita ini adalah sebuah musibah para ulama itu wafat,” katanya.
Pasalnya, kata Cholil, mencetak ulama tidak mudah. “Karena mencetak ulama itu nggak mudah. Dia harus proses panjang, mengajinya bener, taatnya juga bener, menjalankan agama juga bener. Lalu punya jiwa juang yang tinggi. Jadi mencetak ulama itu butuh proses panjang,” tuturnya.
“Makanya kesedihan bagi kita kalau ulama itu dipanggil oleh Allah. Dan diantara penyebabnya adalah soal Corona ini,” ucap Cholil.
Oleh karena itu, Cholil mengatakan bahwa saat ini yang dilakukan adalah menjaga agar kesehatan para ulama tetap terpelihara. “Maka bagi kita selain menyiapkan kader ulama ini kita harus menyiapkan bagaimana ulama-ulama kita yang masih sehat terus dipelihara. Makanya kita ini menjaga jiwa dalam Islam adalah hizbun nafsi. Menjaga jiwa dalam Islam adalah menjadi bagian dari syariat kita.”
Cholil menambahkan salah satu upayanya adalah melakukan pencegahan agar tidak terpapar COVID-19 dengan vaksinasi. “Oleh karenanya dalam memelihara kehidupan ini, dalam kerangka inilah yang juga kita mendorong adanya obat. Adanya bagaimana kita melakukan pencegahan dengan vaksinasi,” tutupnya.