Sun. Nov 17th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kemenkes Akui Vaksin Tahap Pertama Belum Optimal Tangkal Corona

JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi mengaku, vaksinasi tahap pertama yang dilakukan pemerintah dalam beberapa hari kemarin, belum optimal untuk menangkal virus Corona .

Oleh karenanya, orang yang sudah divaksin tahap pertama, terbuka kemungkinan terpapar virus asal China itu jika tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, minimal butuh dua kali vaksinasi bagi setiap orang untuk mendapat kekebalan tubuh dalam melawan virus Corona.

“Iya berpotensi terpapar jika tidak menjalankan prokes, karena kekebalan tubuh yang timbul itu belum optimal. Butuh dosis (untuk membentuk kekebalan tubuh),” kata Siti Nadia saat dikonfirmasi MNC Media Portal Indonesia, Sabtu (23/1/2021).

Siti Nadia menjelaskan, vaksin yang telah disuntikkan ke tubuh, butuh waktu sekira 14 sampai 28 hari pasca disuntik vaksin tahap dua, untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan virus corona. Atas dasar itu, wajar jika ada orang yang telah divaksin tahap I namun tetap terpapar virus Corona.

“Vaksin Covid-19 mampu menimbulkan antibodi perlu waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua, apalagi ini baru satu dosis penyuntikan, sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19,” pungkasnya
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19), setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac. Saatini, Sri Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.