Marco Giampaolo Korban Pemecatan Pelatih Keempat Serie A
TURIN – Serie A baru berjalan setengah musim, tapi sudah memakan banyak korban. Setidaknya ada empat pelatih yang sudah dipecat sebelum musim kompetisi berakhir. Terakhir adalah pelatih Torino Marco Giampaolo yang dipaksa pergi karena dianggap gagal mengangkat performa tim.
Pemecatan dilakukan setelah Torino masih berkutat di peringkat 18 klasemen sementara Serie A, dengan hanya mengantongi 13 poin hasil dua menang, dan tujuh kali imbang. Il Toro hanya terpaut satu poin dari penghuni dasar klasemen Crotone. Laga imbang menghadapi Spezia disebut menjadi memicu pemecatan pelatih. MelawanSpezia, Torino tidak saja gagal menang, tapi tidak menciptakan peluang meski lawannyahanya bermain 10 orang.
Selanjutnya manajemen Torni, menunjuk Davide Nicolas akan menjadi pelatih sementara. Nicola dipilih karena dia pernah menjadi bagian dari skuad Il Toro. Hanya saja karier kepelatihannya tidak terlalu bagus karena sebelumnya, dia juga dipecat Genoa setelah hanya 8 bulan menjabat. Secara keseluruhan, persentase kemenangan Nicolas juga tidak terlalu bagus, yaitu di bawah 50%.
Sejak menangani Lumazene yang menjadi tim pertamanya, dia tidak pernah bertahan lebih dari dua tahun. Sehinggajika dibuat rata-rata, durasi kerjasanya hanya satu tahun di klub yang ditukangi sebelum akhirnya dipecat. Mirip dengan Giampaolo. Sebelum menangani Torino dia sempat dipercaya menukangi Milan. Tapi, kariernya terbilang sangat singkat, yaitu dari 19 Juni hingga 8 Oktober 2019. Total hanya tujuh pertandingan dengan tiga kemenangan dan empat kali kekalahan.
Sebelumya Fabio Liverani juga dipecat Parma karena gagal mengangkat performa tim dari peringkat 18 sampai Januari 2021. Ada juga Rolando Maran, yang dipecat pada 21 Desember oleh Genoa. Sedangkan Fiorentina memecat Giuseppe Lachini saat tim di posisi ke-12 klasemen sementara.