Istana Thailand Rilis Foto Raja dan Selir Cantiknya Menyapu Lantai Penjara
BANGKOK – Istana Thailand telah merilis foto-foto Raja Maha Vajiralongkorn mengunjungi penjara bersama selir resmi kerajaan, Sineenat Wongvajirapakdi . Mereka terlihat kompak menyapu lantai kompleks penjara.
Foto-foto itu dirilis pada saat keluarga kerajaan meningkatkan penampilan publik menyusul protes massa yang menuntut reformasi pada monarki.
Dalam segmen buletin malam kerajaan di saluran televisi pemerintah dan swasta pada hari Sabtu (9/1/2021), raja dan selir cantiknya—yang dipulihkan ke posisinya tahun lalu setelah dipermalukan dan dicopot gelarnya—ditampilkan memeriksa proyek di penjara di seluruh Thailand.
Mengutip Reuters, Selasa (12/1/2021), mereka difoto menyapu lantai dan berbicara dengan para pejabat selama dua bulan terakhir tahun 2020, dan segmen tersebut juga menampilkan wawancara dengan narapidana yang berbicara tentang manfaat proyek.
Penampilan seperti itu menjadi lebih umum sejak Raja Maha Vajiralongkorn atau Raja Rama X kembali ke Thailand bersama Ratu Suthida dan rombongannya di tengah protes yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyerukan reformasi pada monarki dan pengunduran diri perdana menteri yang didukung militer.
Tuntutan penggulingan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan pembatasan kekuasaan raja melanggar tabu lama di negara di mana tradisi konservatif memandang raja sebagai semi-Dewa dan berada di atas kritik.
Istana tidak memberikan komentar resmi tentang protes berbulan-bulan, meskipun Raja Maha Vajiralongkorn telah angkat bicara. “Kami mencintai mereka semua sama,” katanya kepada Channel 4 News ketika ditanya tentang demo besar beberapa waktu lalu.
Segera setelah kembali dari Eropa, tempat dia menghabiskan sebagian besar tahun 2020, Raja Rama X, Ratu Suthida, dan putrinya pulang ke Thailand. Mereka terkadang berpose selfie dan menandatangani foto kerajaan.
Selir resmi raja, Sineenat, 35, juga kerap bergabung dalam beberapa acara kerajaan.
Setelah penobatannya pada tahun 2019, Raja Rama X menganugerahkan gelar Royal Noble Consort kepada Sineenat, seorang mantan perawat militer. Gelar mulia Sineenat sempat dicopot atas tuduhan “tidak setia” ketika terjdi persaingan dengan Ratu Suthida.
Gelarnya dipulihkan pada bulan September lalu, dan dia secara terbuka dinyatakan “tidak ternoda” dalam pernyataan resmi kerajaan.