Menolak Dirazia, Wanita Pemilik Warung Banting Botol Miras di Depan Petugas
JAKARTA – Seorang wanita pemilik warung yang menjual minuman keras (miras) mengamuk saat warungnya di Jalan Gebras, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, dirazia petugas, Rabu (30/12) dinihari.
Wanita itu membanting botol miras yang saat itu akan disita petugas. dan beruntung tak ada yang terluka.
Dengan sambil menangis histeris wanita ini melarang petugas yang merazia warung kelontong miliknya.
Ia mengaku tak rela petugas menyita miras yang dijualnya tersebut. “Ini barang baru saya beli, jangan diambil. Saya belinya pakai uang,” kata wanita tersebut sambil membanting botol anggur merah.
Tak hanya membanting sedikitnya dua botol miras, perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu juga memaki petugas.
Ia menilai kenapa warungnya yang kerap dirazia, sementara warung lainnya tak pernah di jamah.
Terkait hal itu, Lurah Rambutan Ikhwan Muhammad Ali mengatakan, memang benar saat pihaknya menggelar razia seorang perempuan pemilik warung membanting botol miras dagangannya di hadapan petugas.
“Jadi karena dia kesal karena botol miras yang baru diantar langsung diamankan petugas. Dia mengambil botol dari petugas lalu dibanting,” katanya, Rabu (30/12).
Beruntung, kata Ikhwan, pecahan dua botol miras yang dibanting tak melukai petugas yang kala itu tengah menyita miras.
Dan amuk perempuan tersebut pun langsung diredam seorang pria anggota keluarga.
“Kita menyikapinya dengan bijaksana. Namun karsna melalukan razia dengan menertibkan Perda, jadi harus kami sita,” ujarnya.
Dalam razia tersebut, sambung Ikhwan, pihaknya mengamankan 109 botol berbagai jenis merek miras dan puluhan kantong plastik berisi miras oplosan.
Dan razia yang digelar sebagai antisipasi gangguan keamanan menjelang pergantian tahun.
“Karena miras itu menjadi pemicu tawuran remaja, karena itu kami tertibkan lebih dulu,” ungkapnya.
Untuk kepentingan pemeriksaan dan berita acara, sambung Ikhwan, ratusan botol miras itu pun diamankan di kantor kelurahan.
Pihaknya juga mendata warung penjual miras itu untuk kepentingan lebih lanjut.
“Kami pun akan kembali menyasar warung-warung lain penjual miras untuk memberi keamanan bagi warga,” tukasnya.