Netanyahu: Normalisasi Negara Arab-Israel Wujudkan Nubuat Alkitab
TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim normalisasi hubungan antara negaranya dan negara-negara Arab adalah realisasi dari nubuat Alkitab.
“Hebatnya, di Timur Tengah ini, kami telah secara aktif membuat kemajuan dalam mewujudkan nubuat Alkitab tentang ‘perdamaian di Bumi’, atau setidaknya di bagian Bumi ini,” kata Netanyahu yang dilansir dari The Jerusalem Post, kemarin.
“Setahun terakhir ini, dan dengan bantuan aktif dari Amerika Serikat dan Presiden (Donald) Trump, kami telah bergerak maju dengan Abraham Accords, mencapai terobosan bersejarah antara Israel dan dunia Arab,” ujarnya.
“Setelah 26 tahun tanpa perjanjian perdamaian baru, kami telah memiliki empat perjanjian baru dalam waktu kurang dari empat bulan dan ini hanyalah permulaan,” kata Netanyahu dalam laporan lain dari Times of Israel.
“Ini adalah perubahan baru dan revolusioner,” imbuh dia. “Ini akan membuat kehidupan yang lebih baik, tempat yang lebih baik bagi semua orang di Timur Tengah. Ini akan membuat dunia menjadi lebih baik.”
“Semakin banyak negara Arab yang memikirkan kembali sikap permusuhan tradisional terhadap Israel dan mencari rekonsiliasi dengan negara Yahudi,” paparnya
Perdana Menteri Israel itu menegaskan kembali bahwa negara-negara yang sudah menormalisasi hubungan tersebut berhenti menganggap Israel sebagai musuh mereka. “Alih-alih menganggap Israel sebagai musuh mereka, mereka semakin menganggap kami sebagai teman, sekutu, sekutu penting, dan mitra penting,” tegasnya.
Pada bulan September, Israel menandatangani dua perjanjian normalisasi dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih. Pada bulan Oktober, Sudan setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Bulan ini, Maroko menandatangani perjanjian hubungan dengan Israel.