Mentan Berharap PISPI Jadi Mitra Strategis untuk Dunia Pertanian
JAKARTA – Musyarawah Nasional (Munas) III Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) sukses diselenggarakan. PISPI mengadakan acara Webinar Nasional Outlook Pertanian 2021 sebagai pembukaan Munas III PISPI yang dilaksanakan secara virtual dengan peserta mencapai 657 orang pada 23 Desember 2020.
Adapun acara itu disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), serta dibuka oleh Ketua Umum PISPI, Sunarso. Sedangkan narasumber pada kegiatan ini yaitu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pakar PISPI yang juga Rektor IPB University Prof. Arif Satria dan Amiroh Husna U selaku CEO BeliBU Fresh Mart.
Kegiatan Webinar Nasional PISPI memiliki penanggap diskusi diantaranya Ir. Fary DJ Francis, MMA selaku Ketua Dewan Penasehat PISPI yang juga Komisaris Utama Asabri dan Founder Sekolah Lapangan Pertanian Nakamese, Salman dianda Anwar, S.P selaku Ketua Dewan Pengawas PISPI dan juga Budi Setyarso.
Webinar Nasional PISPI dipandu oleh moderator yaitu Dr. Achmad Tjahya N. selaku Wakil Ketua Umum PISPI. Hadir pula pada kegiatan ini Justika Baharsjyah selaku Menteri Pertanian pada tahun 1998.
Sebagai pembuka oleh Ketua Umum BPP PISPI 2015-2020, disampaikan bahwa perkembangan saat ini sangat cepat. “Perkembangan teknologi yang begitu pesat, telah banyak mengubah aspek kehidupan, tak terkecuali industri pertanian,” ujar Ketua Umum PISPI 2015-2020, Sunarso.Dengan tantangan tersebut, petani Indonesia harus mampu menerapkan teknologi dan pertanian presisi sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien dan dapat memasarkan produk pertanian secara digital berbasis platform,” tambahnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan Webinar Outlook Pertanian 2021 sebagai awal rangkaian Munas PISPI III. Dia menyampaikan bahwa PISPI adalah mitra strategis yang perlu adanya kolaborasi lebih lanjut.
“Saya berharap, PISPI ini mampu menjadi organisasi yang turut serta dalam Pembangunan Pertanian Indonesia. PISPI harus menjadi mitra strategis untuk kemajuan Pertanian,” katanya.
Di kala pandemi, sektor pertanian memiliki tren positif. Di saat sektor lain terkontraksi hingga berada pada trend negatif, sektor pertanian justru tumbuh positif. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi sektor penting bagi ekonomi nasional.
“Ini merupakan momentum yang sangat penting untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan penyelamat ekonomi bangsa, sektor pertanian menjadi sektor yang masih eksis dikala krisis, dan sketor pertanian merupakan sektor yang masih produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Prof Arif Satria selaku Ketua Dewan Pakar PISPI.
Setelah agenda Webinar Outlook Pertanian 2021, dilanjutkan pada agenda Munas ke 3, PISPI banyak melakukan perumusan dan menyesuaikan kebutuhan. PISPI melakukan perubahan sistem kepemimpinan dari Ketua Umum menjadi Presidium dan hasil musyawarah menetapkan Agus Ambo Djiwa, Catur Budi Harto, dan Jamhari menjadi Presidium BPP PISPI 2020-2025.
Agus Ambo Djiwa, dalam sambutan pasca terpilih banyak mengucapkan terima kasih dan berharap adanya dukungan. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya akan semaksimal mungkin meneruskan perjuangan ini dan saya meminta dukungan untuk periode kepengurusan ini,” katanya.
Sekadar diketahui, Munas III PISPI ini cukup berbeda seperti sebelumnya. Dimana saat ini harus menyesuaikan dengan Protokol Covid-19. Untuk agenda secara langsung dilaksanakan di Brilian Center BRI, dihadiri oleh 40 orang yang terdiri dari perwakilan Pengurus Pusat BPP PISPI 2015-2020 dan panitia.
Adapun yang hadir tersebut, sudah dilakukan Rapid Test Antigen sebagai salah satu hal wajib menjalankan kegiatan. Selain itu, untuk Badan Pengurus Wilayah (BPW) hadir melalui aplikasi virtual.
Terakhir, BPP PISPI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sudah banyak mendukung selama acara berlangsung sekaligus menjadi sponsor ship utama kegiatan.