Imbas Ledakan Nashville: Jaringan Komunikasi Mati, Penerbangan Dihentikan
NASHVILLE – Ledakan hebat mengguncang pusat kota Nashville , Tennessee, Amerika Serikat (AS) , pada pagi Hari Natal. Gedung AT&T di dekat lokasi ledakan rusak dan satu jasad manusia ditemukan.
Ledakan itu diduga berasal dari mobil RV, mobil yang biasa jadi rumah sepeda motor. Mobil itu sudah dicurigai karena diparkir sejak Kamis.
Perusahaan raksasa telekomunikasi AT&T telah mengonfirmasi bahwa salah satu fasilitasnya rusak dalam apa yang oleh pihak berwenang disebut ledakan “disengaja”. Ledakan itu juga menyebabkan jaringan komunikasi padam secara massal. Bahkan, layanan nomor darurat 911 juga mati di beberapa negara bagian AS.
“Kami berhubungan dengan penegak hukum dan bekerja secepat mungkin untuk memulihkan layanan bagi beberapa pelanggan di Nashville dan sekitarnya. Ini karena kerusakan fasilitas kami akibat ledakan pagi ini,” kata perusahaan itu di Twitter, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (26/12/2020).
Beberapa lembaga penegak hukum di Tennessee, Kentucky dan Alabama melaporkan sistem layanan 911 mereka mati setelah ledakan, termasuk di Murfreesboro, Knox County, Muscle Shoals, dan Madison County.
Masalah telekomunikasi akibat ledakan itu juga memaksa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk sementara waktu menghentikan penerbangan dari Bandara Internasional Nashville.
Sementara itu, polisi setempat mengatakan ledakan itu jelas “disengaja”. Namun, masih belum jelas apakah itu secara khusus menargetkan infrastruktur AT&T.
Selain merusak salah satu fasilitas teknologi perusahaan, ledakan juga terjadi hanya sekitar satu blok jauhnya dari menara AT&T Nashville, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai Gedung Batman.
Ledakan mengguncang Nashville pada pagi Hari Natal, sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Ledakan itu rupanya didahului oleh pesan yang direkam sebelumnya melalui loudspeaker yang menghitung mundur hingga nol, sambil memperingatkan siapa pun yang mendengar untuk mengevakuasi diri.