Prancis Akan Bangun Kapal Induk Bertenaga Nuklir Baru
PARIS – Prancis akan membangun kapal induk bertenaga nuklir baru untuk menggantikan kapal induk Charles de Gaulle pada tahun 2038. Rencana itu diumumkan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron .
Macron mengatakan keputusan untuk menggunakan reaktor nuklir sebagai penggerak kapal perang masa depan sebagai bagian dari strategi iklim Prancis. Ia juga menekankan emisinya yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar diesel.
Berbicara di sebuah fasilitas nuklir di kota Le Creusot di Burgundy, dia menyebut senjata nuklir Prancis dan industri energi atom sebagai landasan otonomi strategis negaranya, dan mengatakan bahwa sektor nuklir berperan dalam status Prancis sebagai kekuatan besar.
Salah satu penasihatnya mencatat bahwa memiliki kapal induk juga membantu Prancis memproyeksikan pengaruh globalnya. Hanya sedikit negara di dunia yang memelihara kapal besar dan mahal itu.
Dikutip dari AP, Rabu (9/12/2020), menurut penasihat kepresidenan Prancis, kapal induk Prancis yang baru akan memiliki panjang sekitar 70.000 ton dan panjang 300 meter, kira-kira 1,5 kali ukuran Charles de Gaulle. Charles de Gaulle sendiri telah dikerahkan untuk operasi militer internasional di Irak dan Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
Nantinya kapal induk baru itu akan menggunakan ketapelnya elektromagnetik buatan Amerika. Kapal juga dirancang untuk menampung pesawat tempur generasi berikutnya dan beroperasional hingga sekitar 2080, kata para penasihat presiden Prancis.
Mereka tidak mengungkapkan harga kapal tersebut tetapi media Prancis memperkirakan biayanya sekitar USD8,5 miliar.
Macron juga menjanjikan 500 juta euro dalam investasi di industri nuklir dan dana terpisah untuk memodernisasi, serta menjanjikan “kemajuan” pada masalah tentang bagaimana secara permanen membuang limbah nuklir. Reaktor nuklir menyediakan sebagian besar listrik Prancis, tetapi banyak reaktor yang sudah tua dan penundaan telah mengganggu reaktor generasi baru.
Macron, yang menjadi tuan rumah bersama konferensi video global pada hari Sabtu untuk menandai ulang tahun kelima kesepakatan iklim Paris, mengatakan Prancis juga harus berbuat lebih banyak untuk mengembangkan energi angin, matahari, hidrogen, dan energi terbarukan lainnya.