Riset Nokia: Jaringan 5G 90 Persen Lebih Hemat Energi
JAKARTA – Studi baru yang dilakukan oleh Nokia dan Telefonica, menemukan bahwa jaringan 5G 90 persen lebih hemat energi dibanding 4G. Ini merupakan hasil studi selama tiga bulan yang meneliti konsumsi daya Radio Accsess Network (RAN) di jaringan Telefonica.
Teknologi 5G meningkatkan lalu lintas jaringan, namun hal itu tidak menyebabkan peningkatan konsumsi energi. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif pada perubahan iklim di masa mendatang.
Meskipun begitu, Nokia mengakui masih perlu perbaikan lebih lanjut pada jaringan 5G untuk membuatnya lebih hemat energi dan mengurangi emisi CO2.
Studi itu menggunakan solusi portofolio AirScale Nokia termasuk AirScale Base Station dan solusi AirScale Massive MIMO Active Athenna. mengatakan, “Teknologi yang dirancang tidak hanya memperhatikan sisi hemat energi selama digunakan, namun juga sedikit energi selama proses pembuatannya,” ujar Presiden Jaringan Seluler Nokia, Tommi Uitto dilansir Neowin, Kamis (3/12/2020).
Studi ini, menyoroti bagaimana operator seluler dapat mengimbangi perolehan energi selama peluncuran. Hal ini, menurut Uitto, sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekaligus memungkinkan untuk mencapai penghematan biaya yang signifikan.
Kedua perusahaan itu juga berkomitmen untuk mengurangi pemanasan global hingga 1,5 C. Nokia secara khusus akan menurunkan emisi dari operasinya sebesar 41 persen pada tahun 2030 serta menggunakan 46 persen energi lebih sedikit.
