Kim Jong-un Semasa Kecil Takut dengan Gadis, Nilai Ujiannya Selalu Jelek
PYONGYANG – Sebuah buku biografi yang ditulis Anna Fifield mengungkap masa kecil pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ketika menimba ilmuwan di sekolah swasta di Swiss.
Menurut buku tersebut, Kim Jong-un kecil takut berbicara dengan anak gadis. Nilai ujiannya juga selalu jelek, tapi tetap naik kelas.
Buku biografi masa kecil diktator muda Korut ini berjudul “The Great Successor: The Secret Rise and Rule of Kim Jong-un”. Anna Fifield menulisnya dengan mengutip teman-teman sekolah Kim di Swiss.
Buku tahun 2019, yang kutipannya baru-baru ini beredar di media, mengklaim bahwa pada saat remaja Kim Jong-un bukan sosok playboy.
“Pada saat remaja biasanya mendorong batasan, Kim Jong-un bukanlah hewan pesta atau remaja yang mencoba-coba jadi playboy,” tulis Fifield.
“Dia tidak pergi ke kamp sekolah, pesta, atau disko, dan dia tidak menyentuh setetes pun alkohol,” lanjut Fifield, yang dikutip Sputniknews, Selasa (1/12/2020).
Menurut teman sekolah Kim Jong-un selama berada di Swiss, pemimpin Korut itu tidak pernah melakukan percakapan substansial dengannya. “Karena dia sama sekali menghindari kontak dengan gadis,” ujar salah satu teman Kim yang dikutip Fifield.
“Dia adalah seorang penyendiri dan tidak berbagi apapun tentang kehidupan pribadinya,” imbuh mantan teman sekelas Kim tersebutLaporan lain menunjukkan bahwa Kim menghabiskan masa kecilnya di Swiss di mana dia pernah bersekolah di Sekolah Internasional Berne dan kemudian di Schule Liebefeld Steinholzli antara 1993 hingga 2000. Dia kemudian diduga pindah ke Korea Utara untuk belajar di Universitas Kim Il-sung Pyongyang.
Fifield mengklaim dalam bukunya, yang juga mengutip teman sekelas Kim di Swiss, bahwa pemimpin Korut itu tidak terlalu pandai belajar semasa kecilnya.
“Nilai ujiannya tidak pernah bagus, tapi Kim Jong-un lulus dari kelas tujuh dan delapan dan berada di sana untuk bagian dari kelas sembilan di sekolah menengah, otoritas pendidikan Koniz mengonfirmasi,” ujarnya.
Sangat sedikit hal yang dapat dikatakan dengan pasti tentang kehidupan Ketua Partai Buruh Korea yang sangat tertutup, tetapi secara umum diyakini bahwa “situasi perempuan”-nya meningkat secara signifikan seiring waktu, karena ia akhirnya menikah.
Intelijen Korea Selatan mengatakan Kim dan istrinya Ri Sol-ju memiliki tiga anak. Namun, laporan intelijen itu tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh pasangan orang pertama Korea Utara.