Residivis Curi Burung Murai Seharga Rp8 Juta Jadi Bulan-bulanan Warga
JAKARTA – Pencuri burung beraksi di Jalan Shomad RT 06/07 Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap warga. Pencuri yang merupakan residivis ini menjadi bulan-bulanan karena kepergok mencuri burung murai yang ditaksir seharga Rp8 juta.
Hafit (23), pemilik burung mengatakan, aksi pencurian itu dilakukan pelaku yang diketahui bernama Yusuf, 23, tetangganya sendiri.
Pelaku tertangkap tangan mengambil burung Murai Batu yang dalam waktu dekat berencana didaftarkan lomba kontes kicau burung.
“Kejadiannya jam 3 pagi, dia ngambil burung yang saya taruh depan rumah. Awalnya dia bawa kandang ke lantai atas (kontrakan), di sana baru diambil burungnya,” katanya, Jumat (27/11).
Dikatakan Hafit, awalnya aksi Yusuf berjalan mulus karena Murai Batu peliharaannya tidak berkicau saat dikeluarkan dari kandang lalu dimasukkan ke tas. Ia yang kala itu belum terlelap, sempat mempergoki pelaku saat turun dari lantai tiga kontrakan.
Awalnya saya tanya ngapain ke atas, katanya nyari teman. Tapi karena saya curiga kandang burung hilang jadi saya minta dia buka tas. Dalam tasnya ada burung saya,” tuturnya.
Atas temuan itu, kata Hafit, ia pun melaporkan kejadian tersebut ke tetangga lainnya dan bersama warga membawa pelaku ke Pos RT 06.
Di tempat itu, pelaku mengaku mencuri burung karena hendak memelihara namun tak punya uang membeli. “Karena dia jawab begitu, sempat ada yang memukuli, akhirnya banyak yang ikut mukul,” sambungnya.
Aksi yang dilakukan warga, kata Hafit, bukan tanpa alasan, pasalnya burung yang dicuri itu sudah beberapa kali ikut lomba. Dan saat ini pun burung murai itu dibanderol dengan harga Rp8 juta.
“Habis diamankan warga lalu dibawa ke Polsek Duren Sawit, saya juga sudah bikin laporan,” lanjut Hafit.
Dengan mengantarkan ke Polsek, sambung Hafit, karena pelaku juga merupakan residivis atas kasus jambret. Dimana ia yang beraksi bersama pacarnya mencuri handphone milik pengguna jalan.
“Tapi pas keluar penjara malah bikin ulah lagi, makanya langsung dikirim lagi ke penjara,” tuturnya.
