Ternyata Mario Mandzukic Masih Dirindukan Pendukung Juventus
ZAGREB – Peluang Mario Mandzukic membuka lembaran baru dalam kariernya di Liga Primer masih terjaga. Hal itu diungkapkan agennya Ivan Cvjetkovic mengatakan mantan striker Juventus itu terus berlatih dengan keras agar kondisinya tetap fit hingga tawaran menarik tiba. Mandzukic mengakhiri kontraknya bersama Juve satu tahun lalu. Meski,Cvjetkovic menyebut, pendukung Juve masih mencintai Mandzukic.
Dia kemudian bergabung dengan Al-Duhail secara gratis tetapi meninggalkan klub Qatar tersebut setelah beberapa bulan. Banyak yang menganggap Mandzukic masih kecewa atas kepergiannya dari Juve. Sepanjang periode 2015-2019, bomber Kroasia tersebut adalah salah satu andalan lini depan La Vecchia Signora.
Tercatat, Mandzukic mencetak 44 gol dalam 162 penampilannya. Dia juga turut membantu Juve menjuarai Seri A: 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2018–19, Coppa Italia : 2015–16, 2016–17, 2017–18 dan Supercoppa Italiana: 2015. Aprl 2019, Mandzukic bahkan sempat memperpanjang kontraknya hingga 2021.
Tetapi, kedatangan Maurizio Sarri musim panas 2019 menghancurkan mimpi Mandzukic. Dia tidak masuk dalam rencana pelatih dan tercoret dari skuad Juve untuk Liga Champions. Tidak sekalipun dimainkan di musim 2019-20 , Mandzukic memilih hengkang ke Al-Duhail, Desember 2019. Cvjetkovic mengungkap Kliennya tidak pernah membicarakan apapaun mengenai Juve, namun tetap menjadi sosok yang diidolakan pendukungLa Vecchia Signora.
Mengenai masa depan Mandzukic, Cvjetkovic mengungkapkan bahwa fokus kliennya adalah berlatih keras agar kondisinya tetap fit. Cvjetkovic menilai mereka akan memilih tawaran terbaik. Dikabarkan klub-klub Eropa seperti Fenerbahce, Besiktas, Lokomotiv Moscow, Inter Milan, Benevento, Hellas Verona dan Fiorentina pernah dikaitkan dengan Mandzukic. Tetapi, Cvjetkovic mengindikasikan bahwa Mandzukic tertarik untuk menjajal Liga Primer.
Kompetisi elite yang belum dijejakinya setelah Primera Liga dan Seri A. Dia akan mempertimbangkan dengan seksama jika ada tawaran dari klub-klub Liga Primer “Dia berlatih dengan cara yang sangat serius, seperti yang selalu dia lakukan. Dia bekerja di Zagreb dan 100% fit. Dia menunggu kesempatan yang tepat, tim yang sangat menginginkannya.Dia menolak beberapa tawaran karena dia tidak yakin mereka benar-benar ingin merekrutnya. Saya tidak tahu apakah dia akan bermain di Italia lagi, dia lahir untuk bermain di Liga Primer tetapi dia tidak pernah memiliki kesempatan yang tepat. Dia siap 200%,” terang Cvjetkovic.