Deret Rekor di Balik Lolosnya Prancis
LISBON – Satu tempat di final four Nations League 2020/2021 menjadi milik Prancis. Les Bleus memastikan itu seusai menang 1-0 atas Portugal pada pertandingan Grup A3 di Estadio do Sport, da Luz, Lisbon, Minggu (15/11).
Gol tunggal NGolo Kante pada menit ke-53 mengukuhkan Prancis di puncak klasemen sementara Grup A3 dengan 13 poin. Mereka sudah tidak mungkin tergeser, meski masih menyisakan satu pertandingan sisa melawan Swedia, Rabu (18/11/2020).
Dengan demikian, Prancis telah memenangkan 15 dari 19 pertandingan terakhir mereka. Hugo Lloris dkk juga sukses menjaga 15 clean sheet dalam 30 pertandingan terakhir. Itu sekaligus membalaskan kekalahan 0-1 dari Portugal di final Piala Eropa 2016.
Kejelian pelatih Didier Deschamps menjadi kunci keberhasilan Prancis. Penempatan Adrien Rabiot, Kante, dan Paul Pogba di tengah menjaga keseimbangan tim baik ketika melindungi pertahanan ataupun membantu menyerang. Itu membuktikan kemampuan Deschamps meramu kualitas timnya, meski tidak diperkuat mesin gol Kylian Mbappe yang cedera.
Deschamps mengaku sangat bahagia timnya mampu memenuhi target menjuarai Grup A3. Bagi dia, keberhasilan Prancis melaju ke final four Nations League adalah berkat kerja keras seluruh anggota skuad. Deschamps memiliki waktu cukup panjang mempersiapkan tim terbaiknya sebelum melakoni final four Nations League, Oktober 2021.
“Kami pantas menang. Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka membuktikan malam ini bahwa Prancis masih tim yang hebat. Mengingat kualitas Portugal, saya pikir ini salah satu penampilan terbaik kami belakangan ini,” ujar Deschamps dilansir uefa.com.
Senada dengan Deschamps, bek Raphael Varane mengungkapkan bahwa Prancis telah memperlihatkan kemajuan signifikan dalam segala aspek. Varane menilai momentum positif ini harus dijaga dengan baik guna menjaga kans berprestasi di Nations League musim ini.
Melajunya Les Bleus ke final four sekaligus melampaui raihan musim lalu, saat mereka terhenti di fase grup (sebagai runner up). “Saya pikir itu pertandingan terbaik yang kami mainkan dalam beberapa bulan terakhir. Kami melihat banyak hal bagus dalam hal permainan menyerang kami dan cara kami bertahan sebagai sebuah tim. Kami bisa bangga pada diri kami sendiri,” papar Varane.
Dari kubu Portugal, ini adalah kekalahan pertama A Selecao das Quinas dalam 22 pertandingan kandang terakhir. Sekaligus mengakhiri rekor tidak terkalahkan Cristiano Ronaldo (CR7) dkk dalam 10 pertandingan Nations League sebelumnya (tujuh menang tiga imbang).
Akibatnya, ambisi Portugal mengulangi keberhasilan mereka menjuarai Nations League 2018/2019 kandas. Portugal tertahan di posisi kedua klasemen sementara Grup A3 dengan 10 poin. Mereka memiliki satu pertandingan melawan Kroasia, Rabu (18/11).
Menanggapi kekalahan timnya, pelatih Fernando Santos mengakui Prancis bermain lebih baik, terutama di babak pertama dan itu menyulitkan Portugal mengembangkan permainan. “Kami berjuang keras. Prancis di babak pertama lebih unggul; kami tidak dapat bermain dan menghubungkan operan. Tidak memiliki bola lebih sulit. Kami didorong mundur, kami mencoba bereaksi, tetapi dengan sangat ragu-ragu. Kami tidak berani menyerang dan menemukan solusi,” ucapnya.