Sat. Nov 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Era Pemain Belia di Tiga Klub Elite Primera Liga

BARCELONA – Ketergantungan besar terhadap pemain-pemain senior mulai dikurangi tiga klub elite Primera Liga, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Mereka menanamkan fondasi kuat dengan memberikan kepercayaan lebih kepada talenta mudanya.

Keberanian terhadap pemain-pemain muda ditunjukkan Barca di bawah komando Ronald Koeman. Nama-nama seperti Pedro Gonzalez alias Pedri (17 tahun), Sergino Dest (20 tahun), Ronald Araujo (21 tahun), Carles Alena (22 tahun), Ousmane Dembele (23 tahun), Francisco Trincao (20 tahun), Riqui Puiq (21 tahun), Frenkie de Jong (23 tahun), Ansu Fati (18 tahun), dan Junior Firpo (24 tahun) silih berganti diandalkan Blaugrana di berbagai kompetisi musim ini.

Kemampuan mereka terbukti sanggup mengimbangi para seniornya. Hal itu terlihat saat Barca menggasak Real Betis 5-2 di Primera Liga, Sabtu (7/11). Gol-gol klub Katalan itu disumbangkan Dembele (22), Antoine Griezmann (49), Lionel Messi (61-pen, 82) dan Pedri (90). Dua gol Betis dicetak Antonio Sanabria (45) dan Loren Moron (73).

Pertandingan di Camp Nou itu begitu istimewa bagi Pedri. Dia menjadi pencetak gol termuda keempat dalam sejarah Barca di Primera Liga (17 tahun dan 348 hari) setelah Ansu Fati (16 tahun dan 304 hari), Bojan Krkic (17 tahun dan 53 hari), dan Messi (17 tahun dan 311 hari).
Apa yang diperlihatkan Pedri mengindikasikan dia benar-benar memaksimalkan kesempatan dari Koeman yang memasukkannya ke dalam tim. Ini merupakan kelima kalinya Pedri menjadi starter musim ini dan menyelesaikan pertandingan selama 90 menit untuk kedua kalinya.

Performa gemilang Pedri mengantarkan Barca melanjutkan tren positif mereka. Sejak ditumbangkan Real Madrid 1-3 di El Clasico (24/10), Blaugrana belum terkalahkan dalam 4 pertandingan terakhir pada semua kompetisi (3 kali menang, 1 kali imbang).

Meski senang dengan kemenangan yang diraih, Koeman menilai Barca seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol mengingat Griezmann gagal dalam eksekusi penalti di babak kedua dan Betis harus bermain dengan 10 orang ketika bek Aissa Mandi diberi kartu merah (60).

“Kami pantas menang dan juga memimpin lebih banyak gol di babak pertama. Kami memiliki banyak peluang dan kami gagal dalam mengeksekusi penalti. Kami masuk (pada babak pertama) hanya dengan 1-1, tetapi di babak kedua kami menjaga semangat tim kami dan mencetak 5 gol, bahkan yang seharusnya bisa lebih,” ungkap Koeman seperti dilansir marca.Pelatih asal Belanda tersebut menganggap kemenangan atas Betis adalah modal penting menaikkan mental Barca sebelum menghadapi Atletico pada 22 November mendatang. Di sisi lain Koeman juga memasuki jeda internasional dengan kecemasan.

Fati yang digantikan Messi pada menit ke-46 mengalami cedera saat ditekel Mandi. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Dr Ripoll dari Klinik Olahraga Ripoll dan De Prado, pemain berusia 18 tahun itu telah mengalami robek meniskus di kaki kiri dan kemungkinan absen hingga 5 bulan.

Hal itu jelas memukul Barca yang masih berkutat di posisi kedelapan Primera Liga. Mereka tertinggal 6 poin dari Atletico yang berada di puncak klasemen sementara (17 poin). Barca juga masih berjuang untuk lolos ke fase knockout Liga Champions.

“Luka yang dialami Fati harus dijahit dan (meniskus) harus dipertahankan karena penyerap guncangan lututlah yang melindungi tulang rawan. Karena itu tulang rawan perlu dilindungi dengan segala cara. Untuk itu meniskus harus dijahit. Kita bisa saja berbicara tentang periode (ketidakhadiran) dia dari lapangan antara 3 hingga 5 bulan,” terang Dr Ripoll.

Pemain-pemain muda juga turut menghiasi skuad Atletico. Joao Felix (20 tahun) dan Manu Sanchez (20 tahun) bersinergi dengan baik bersama pemain-pemain senior. Racikan pelatih Diego Simeone begitu apik saat Los Colchoneros membungkam Cadiz 4-0 di Primera Liga, Minggu (8/11).

Felix menyumbangkan dua gol (8, 90), Llorente 1 (22), dan Luis Suarez 1 (51). Kemenangan tersebut mengantarkan Atletico ke puncak klasemen sementara Primera Liga (17 poin). Hebatnya Atletico menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam 7 pertandingan di Primera Liga musim ini (5 kali menang, 2 kali imbang).

Performa gemilang Atletico membuat mereka digadang-gadang mampu meraih hasil bagus saat bertandang ke Camp Nou. Tapi Simeone menolak menjadikan pertandingan tersebut sebagai penentu gelar Primera Liga karena musim ini masih sangat panjang.

Pelatih asal Argentina itu berharap para pemainnya tetap vit sekembalinya dari tugas di tim nasional dua pekan mendatang. “Mereka (Barca) mengenal kami, mereka tahu bahwa di luar kebahagiaan kami tidak bergantung pada apa yang akan terjadi dalam pertandingan melawan Barca,” kata Simeone.

Ditambah lagi masih ada 15 hari bagi para pemain pergi bersama tim nasional sehingga mereka harus menunggu. “Kami akan melihat kapan para pemain kembali dalam kondisi seperti apa dan kami akan membentuk tim yang sesuai,” tambahnya.

Sepak terjang Barca dan Atletico dengan para pemain mudanya semakin lengkap karena Madrid turut berjaya bersama punggawa muda. Tercatat, Vinicius Jr (20 tahun), Rodrygo Goes (19 tahun ), dan Martin Odegaard (21 tahun) diandalkan pelatih Zinedine Zidane dalam komposisi utama Los Blancos bersama bintang-bintang mapan seperti Karim Benzema, Sergio Ramos, Luka modric, Toni Kroos, Marcelo hingga Casemiro.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.