Mon. Nov 25th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Arteta Pertanyakan Dianulirnya Gol Arsenal Saat Dihabisi Leicester

LONDON – Mikel Arteta masih belum bisa menerima readyviewed kekalahan 0-1 yang dialami Arsenal saat menjamu Leicester City pada lanjutan Liga Primer. Sebab, The Gunners minimal bisa meraih satu poin.

Pada duel yang berlangsung di Emirates Stadium, Senin (26/10/2020) itu, Arsenal tersungkur akibat gol Jamie Vardy pada menit ke-80. Padahal, klub London Utara itu sempat mencetak gol lebih dulu ketika awal laga.

Pada menit keempat, sundulan Alexandre Lacazette mampu mengoyak jala Leicester. Tapi, gol tersebut dianulir wasit karena saat itu Granit Xhaka dan Pierre-Emerick Aubameyang dinilai dalam posisi offside.

Arteta jelas kecewa dengan keputusan wasit. Jika saja gol Lacazette tetap disahkan, hasil akhirnya mungkin akan berbeda. Setidaknya Arsenal tidak sampai menelan kekalahan. “Wasit telah membuat keputusan dan kami tidak bisa mengubahnya sekarang,” kilahnya.

Terlepas keputusan wasit yang dianggap merugikan, Arteta mengakui performa pasukannya sangat mengecewakan. Dani Ceballos dkk tidak bisa memanfaatkan lemahnya serangan Leicester di babak pertama.

Menurut statistik, The Foxes gagal melakukan satupun tembakan ke gawang sebelum Vardy diturunkan pada menit ke-60 menggantikan Dennis Praet. Sementara Arsenal sempat mendapat sejumlah peluang yang sayangnya tidak bisa dimaksimalkan.

“Saya merasa kami mengusai pertandingan sepanjang babak pertama dan membuat lawan tidak bisa berbuat apa-apa. Kami memenangi setiap bola, menciptakan satu peluang bagus dan mencetak gol. Tapi, saya tidak tahu mengapa gol itu dianulir,” ucap Arteta, dilansir skysport.Arteta juga mengeluhkan buruknya penyelesaian akhir Arsenal saat di depan gawang Leicester. Pada laga kandang itu Meriam London melakukan total 12 upaya, dimana mayoritas melenceng dari sasaran.

“Menghadapi tim yang bertahan sekokoh ini, dan terorganisir dengan baik, ketika mendapat kesempatan Anda harus memastikan bola masuk ke dalam gawang. Mereka sama seperti Manchester City, yang mencetak gol dengan memanfaatkan situasi bola mati,” pungkasnya.

Apapun alasannya, Arsenal kini menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik. Mereka juga sempat dihajar Man City 0-1 di Etihad Stadium. Lebih lanjut, ini kekalahan kandang perdana pada musim ini, juga yang pertama kontra Leicester dari 28 jamuan disemua kompetisi sejak 1973.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.