Puluhan Orang Terinfeksi Covid-19 Setelah Hadiri Pesta Ulang Tahun di New York
NEW YORK – Sebuah pesta ulang tahun di New York, Amerika Serikat (AS) telah dijuluki sebagai acara “super-spreader” oleh para pejabat setempat. Setidaknya 37 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri acara tersebut dan ratusan orang terpaksa dikarantina.
Pesta ulang tahun tersebut berlangsung pada 25 September di Miller Place Inn di Miller Place di Long Island, New York. Para pejabat mengatakan, jumlah tamu melebihi jumlah maksimum yang diizinkan oleh negara bagian, yakni 50 orang dan tidak semua yang hadir mengenakan masker.
“Ini adalah pelanggaran yang mengerikan dan harus menjadi pengingat yang gamblang tentang konsekuensi yang ada untuk pelanggaran protokol COVID-19,” kata Eksekutif Suffolk County, Steve Bellone.
“Aturan dan regulasi ini ada karena suatu alasan, untuk menjaga keamanan penduduk New York, dan kita semua memiliki kewajiban untuk bertindak secara bertanggung jawab,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (16/10/2020).
“Setelah pejabat kesehatan menerima daftar tersebut, yang terdiri dari 81 tamu, termasuk 49 pelajar dan 32 orang dewasa, Departemen Layanan Kesehatan mengkarantina seluruh daftar tamu dan memasukkan informasi kontak ke dalam sistem pelacakan kontak kabupaten,” ungkapnya.
Dia menuturkan, Miller Place Inn telah didenda sebesar USD 10 ribu atau sekitar Rp. 150 juta karena tidak mematuhi perintah eksekutif New York mengenai pembatasan Covid-19 dan tambahan USD 2.000 karena melanggar Suffolk County Sanitary Code. Tempat tersebut juga didakwa menjalankan usaha makanan dalam kondisi tidak sehat.
“Hukuman dan dakwaan terkait dengan pesta tersebut datang segera setelah pelaporan sejumlah kasus Covid-19 di seluruh Distrik Sekolah Sachem ke Departemen Layanan Kesehatan Suffolk County dimulai pada 30 September. Pelacakan kontak departemen telah menautkan kasus tersebut ke pesta ulang tahun,” ucap Bellone.
Sekitar 334 orang yang terkait dengan acara tersebut, yang menurut Bellone, ditemukan melalui pelacakan kontak harus dikarantina. Di mana, 270 orang diantaranya masih dalam pembatasan hingga pekan ini.