Erdogan Sebut Kelompok Minks Sengaja Tunda Pembicaraan Nagorno-Karabakh
ANKARA – Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Kelompok Minsk mengulur-ulur waktu dalam menangani konflik Nagorno-Karabakh. Dia juga kembali mengulangi bahwa wilayah tersebut harus dikembalikan kepada Azerbaijan.
Turki menuduh Armenia menduduki wilayah Azerbaijan dan bersumpah mendukung Baku. Ankara telah berulang kali meminta Kelompok Minsk, yang dibentuk untuk menengahi konflik Nagorno-Karabakh dan dipimpin oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), untuk mendesak Armenia menarik diri dari wilayah tersebut.
“AS Rusia dan Prancis masih menunda ini dengan taktik mereka yang mengulur waktu. Beri saja mereka tanah yang diduduki. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan di tanah mereka sendiri,” ucap Erdogan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (14/10/2020).
“Yang perlu Anda lakukan adalah menyelesaikan negosiasi Anda dan menyerahkan tanah kepada pemiliknya,” katanya, mengacu pada pembicaraan selama 30 tahun antara pihak yang bertikai dan Kelompok Minsk.
Erdogan di kesempatan yang sama membantah laporan bahwa Turki telah mengerahkan milisi Suriah ke wilayah tersebut, tuduhan yang juga dibantah oleh Baku.
Sementara itu, sebelumya Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak setuju dengan posisi Turki dalam konflik Nagorno-Karabakh. Dia juga menuturkan bahwa solusi militer untuk menyelesaikan konflik tersebut tidak dapat diterima.
“Kami tidak setuju dengan posisi yang disuarakan oleh Turki, yang juga beberapa kali diungkapkan oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Bukan rahasia bahwa kami tidak dapat menyetujui pernyataan bahwa solusi militer untuk konflik diperbolehkan,” ucap Lavrov.