Sun. Nov 24th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Diduga Siksa Anak Angkat Hingga Tewas, Suami-Istri di Ambon Diamankan

Ambon –

Polisi menangkap pasangan suami-istri di Ambon inisial ED dan MK. ED dan MK diamankan lantaran diduga menyiksa anak angkatnya hingga tewas.

ED yang berprofesi sebagai sopir mobil ambulance di salah satu rumah sakit dan MK diduga nekat mencambuk dengan kabel dan menyiksa anak angkat mereka hingga meninggal dunia. Polisi sempat melakukan pembongkaran kuburan korban untuk melakukan otopsi jenazah anak (SFO) yang berusia 8 tahun.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Nugraha Simatupang mengatakan terungkapnya kasus penganiayaan terhadap anak angkat ini berdasarkan laporan dari orang tua kandung korban. Mereka curiga saat memandikan jenazah korban dan terlihat kondisi tubuh korban mengalami luka-luka.

“Jadi setelah korban kondisi lemas pada tanggal 3 Oktober pukul 4 sore dari orang tua angkat mengantar kembali korban ke orang tua kandungnya, di Tial. Pada saat di Tial korban lemas kemudian mengakui korban cerita sama orang tuanya sering dipukul oleh orang tua angkat ini,” kata Kombes Pol Leo Nugraha Simatupang, Rabu (14/10/2020).”Beberapa lama kemudian korban meninggal di rumah orang tua kandung setelah saat dimandikan terlihat kondisi korban badan biru-biru sehingga itu membuat kecurigaan pihak keluarga. Kemudian keluarga melapor kepolisian tetapi jenazah sudah dimakamkan sehingga kami melakukan otopsi atau pembongkaran” sambungnya.

Hasil dari otopsi didapat korban mengalami luka dalam dan luar. Polisi mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab meninggalnya korban.

“Otopsi kemarin, hasil otopsi yang didapat memang ada beberapa luka luka baik luar maupun dalam pada tubuh jenazah. Secara memar di bagian punggung kemudian pendarahan di dada sebelah kanan, pendarahan di mata kanan, memar di dagu, pendarahan di telinga kanan-kiri, pendarahan di hidung, memar di betis kanan, luka robek di bibir atas dan bawa, pendarahan di usus kecil, memar di paha kiri, itu yang di dapat nanti disimpulkan oleh dokter apakah ini menyebabkan korban meninggal dunia,” jelasnya.

Leo juga menjelaskan motif sementara penganiayaan ini. Dia menyebut ED dan MK merasa jengkel karena korban disebut nakal.

“Motifnya sementara berdasarkan pemeriksaan orang tua angkat ini jengkel mungkin melihat anak ini, mungkin sedikit nakal namanya juga anak kecil umur 7 tahun nakal seperti apa, ya PNS, di salah satu rumah sakit ASN sama di dinas Kota, suami istri,” ujarnya.

“Barang bukti, pakaian korban yang dipakai terakhir, ada sapu yang diambil dari rumah pelaku, kemudian ada kabel, dan selang. Korban sendiri kan sudah dirawat pelaku sejak Februari 2018. Korban meninggal itu meninggal tanggal 3 Oktober sudah cukup lama dirawat pelaku,” kata dia.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.