Mon. Nov 25th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Klimaks Transfer Pemain, Tak Ada Pemecahan Rekor di Bursa

MANCHESTER – Selesai sudah tarik ulur di bursa transfer musim panas 2020/2021. Hasilnya, tidak ada nama besar terlibat di pengujung transfer. Tidak ada pula pemecahan rekor yang biasanya terjadi pada penutupan bursa.

Pandemi corona berdampak pada langkah klub dalam mendatangkan pemain. Liga Primer dan Primera Liga yang biasanya berani gila-gilaan dalam aksi beli, di bursa musim panas kali ini tidak terjadi.

Sampai penutupan transfer, Selasa pagi WIB, tidak ditemukan pembelian di atas 80 juta poundsterling. Padahal dua atau tiga musim ke belakang angka tersebut terbilang biasa saja.

Sekarang angka nilai transfer tertinggi dipegang Kai Havertz didatangkan Chelsea dari Bayern Leverkusen dengan nilai 71 juta poundsterling. Jumlah itu pun berdasarkan nilai di transfermarket masih di bawah harga pasar. Menurut situs transfermarkt, nilai pasar dari Havertz berada di angka 81 juta euro.

Di Inggris, hanya ada dua tim yang mengeluarkan dana lebih dari 50 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain. Selain Chelsea dengan Havertz, ada Manchester City yang memboyong Ruben Dias dari Benfica dengan angka 65 juta poundsterling. Padahal musim lalu, ada enam tim yang mengeluarkan dana lebih dari 50 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain.

Fenomena ini tak beda dengan Primera Liga, Bundesliga, Ligue 1, dan Seri A. Di Primera Liga, angka transfer tertinggi dipegang Miralem Pjanic yang diboyong Barcelona dari Juventus. Angkanya terbilang murah untuk tim seperti Barca yang sempat menorehkan rekor ketika mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool, Antoine Griezmann dari Atletico Madrid, bahkan Ousmane Dembele (Borussia Dortmund).

Pembelian Pjanic ini seperti satu paket dengan langkah mereka menjual Arthur ke Juventus. Pemain berusia 24 tahun itu ke Turin setelah ada kesepakatan harga 72 juta euro. Arthur menjadi pemain termahal yang didatangkan anggota Seri A.

Sedangkan Bundesliga lebih hemat lagi. Pemain termahal yang didatangkan adalah Leroy Sane dengan nilai 45 juta euro dari Manchester City. Angka ini hampir 40% lebih murah dengan harga pasar Sane 80 juta euro. Bundesliga lebih banyak menjadi feeder untuk klub Liga Primer, dengan penjualan Havertz dan Timo Warner ke Chelsea, serta Thiago Alcantara ke Liverpool.Secara keseluruhan hanya ada tiga tim di Eropa yang merogoh kocek di atas 100 juta poundsterling dalam pembelian pemain. Chelsea menjadi klub dengan pengeluaran tertinggi di lima kompetisi Eropa. The Blues merogoh 222 juta poundsterling untuk mendapatkan pemain buruan. Di posisi kedua ada Manchester City (141 juta poundsterling) dan Barcelona (112 juta poundsterling)

“Total pengeluaran akuisisi pemain turun secara signifikan di semua lima liga top Eropa dibandingkan rata-rata lima tahun, mulai dari -7% di Liga Primer hingga -46% di Primera Liga,” kata perusahaan investasi Carteret Analytics dikutip BBC.

Menurut lembaga yang berbasis di London tersebut, penurunan itu disebabkan hantaman pandemi korona. “Ini adalah asumsi yang adil bahwa Covid-19 telah menyebabkan kontraksi yang signifikan di bursa transfer pemain di jendela ini,” kata keterangan mereka.

Sebenarnya banyak yang berharap langkah dan pemecahan rekor terjadi saat bursa ditutup. Tapi, realitasnya berbeda, justru ada penurunan signifikan dari sisi jumlah dan nilai transfer pada hari penutupan.

Dalam enam musim terakhir di Liga Primer, inilah angka terendah dari sisi jumlah pemain yang didatangkan pada hari H penutupan. Hanya ada 12 pemain terlibat pada hari terakhir transfer. Jumlah ini masih kecil dibandingkan 18 pemain di musim lalu, 26 pemain (2018/2019).

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.