Tersangka Penikaman di Paris Mengaku Ingin Serang Charlie Hebdo
PARIS – Pelaku penyerangan terhadap dua orang dengan pisau daging di Paris, Prancis, mengatakan kepada penyelidik bahwa ia menargetkan majalah satir mingguan Charlie Hebdokarena memuat ulang kartun Nabi Muhammad. Aksi penyerangan itu dilakukan pada Jumat lalu di luar bekas kantor majalah kontroversial itu.
Sumber polisi yang berbicara dengan Reuters mengatakan penyerang ingin melukai karyawan di majalah tersebut seperti dikutip dari Washington Examiner, Minggu (27/9/2020).
Tak satu pun dari dua orang yang terluka parah selama serangan itu bekerja untuk Charlie Hebdo, yang telah merahasiakan lokasi kantornya pasca penembakan pada tahun 2015. Kedua orang yang terluka itu adalah karyawan sebuah perusahaan produksi televisi yang mengambil alih gedung tersebut setelah Charlie Hebdo mengosongkan tempat itu.
Sedikitnya tujuh orang ditahan setelah seorang pria dan seorang wanita diserang saat berdiri di luar bekas kantor Charlie Hebdo, di mana 12 orang tewas pada 2015 setelah majalah itu menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Belakangan seorang tersangka kaki tangan pria yang diduga menyerang dan melukai dua orang dengan pisau daging pada Jumat (25/9) di depan gedung kantor Paris telah dibebaskan.
“Orang lain yang dekat dengan tersangka penyerang dan diyakini telah menjadi bekas teman sekamar di hotel di utara Paris telah ditahan, setelah sejumlah orang lainnya ditahan pada Jumat malam,” papar sumber yudisial pada Reuters.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka pelaku penyerangan lahir di Pakistan. Ia bermigrasi ke Prancis sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping pada 2017 lalu.
Penikaman itu terjadi hanya beberapa minggu setelah persidangan terhadap 14 tersangka kaki tangan dalam serangan Charlie Hebdo dimulai di Prancis.