Harlah ke-65, Konfederasi Sarbumusi Terus Dorong Kesejahteraan Buruh
JAKARTA – Organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), Konfederasi Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Konfederasi Sarbumusi) pada Jumat (25/9/2020) memperingati hari lahir (harlah) yang ke-65 tahun. Kegiatan harlah mengangkat tema Pekerja Sejahtera Indonesia Maju.
Disiarkan langsung dari di Gedung Makara UI Art Center, Kota Depok, Jawa Barat, Gebyar Harlar Sarbumusi ke-65 dilaksanakan secara virtual melalui live streaming YouTube. Acara melibatkan semua pengurus pusat dan pengurus wilayah di seluruh Indonesia melalui zoom meeting.
Presiden Konfederasi Sarbumusi, Saiful Bahri Anshori mengucapkan rasa syukurnya atas capaian organisasi buruh di bawah naungan NU ini sebagai organisasi terbesar keempat di Indonesia. Dia optimistis bisa mengembalikan kejayaan Sarbumusi di masa lalu yang jumlah anggotanya mencapai tiga juta orang lebih.
“Memasuki usia yang ke-65 tahun, Konfederasi Sarbumusi telah berhasil berevolusi menjadi salah satu konfederasi terbesar ke-4 di Indonesia. Jumlah anggota Sarbumusi saat ini mencapai 350.000 orang. Angka yang masih menyimpan harapan untuk mengembalikan kejayaan Sarbumusi di masa lalu dengan anggotanya mencapai 3 juta orang,” kata Saiful.
Usia 65 tahun, lanjut Saiful, momentum untuk merefleksikan seluruh gerakan Konfederasi Sarbumusi demi mewujudkan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia.
Konfederasi Sarbumusi merupakan satu-satunya konfederasi serikat buruh yang konsisten dalam menjaga nilai-nilai ke Islaman, ke-Indonesiaan, dan Kebangsaan dari pengaruh ideologi lain.
“Di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk juga yang melanda Indonesia, Sarbumusi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas program pemerintah dalam menangani wabah Covid-19. Dalam hal ini, Sarbumusi bersinergi dengan kebijakan pemerintah berupaya mengoptimalkan program penanganan Covid-19 agar tepat sasaran,” sambungnya.
Dia menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi lokus Sarbumusi dalam penanganan Covid-19 kali ini, yakni mengawal secara hukum, menguatkan litigasi untuk pemerintah dan menertibkan perusahaan-perusahaan nakal agar para pekerja tidak di PHK secara sepihak.Sarbumusi juga mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, Sarbumusi bisa ikut berperan aktif mendorong untuk memulihkan perekonomian nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konfederasi Sarbumusi, Eko Darwanto mengaku merasa perlu mengenang kembali kiprah berdirinya Sarbumusi.
Dia menjelaskan, Sarbumusi didirikan tanggal 19 Shafar 1375 H atau bertepatan 27 September 1955.
“65 tahun yang lalu, Serikat Buruh Muslim Indonesia didirikan di pabrik gula Tulangan Sidoarjo Jawa Timur. Tempat itulah yang menjadi cikal bakal atas kelahiran serikat buruh muslim Indonesia,” ungkap Eko.
Dia mengatakan, berdirinya Sarbumusi adalah bagian dari pergerakan atas interaksi antara buruh dan pengusaha, antara pekerja dan pengusaha.
“Oleh karena itu dalam tahun-tahun itulah para pekerja kita yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslim Indonesia melakukan renungan atas hubungan industrial yang ada saat ini. Alhamdulillah para pendiri kita, telah berhasil melakukan konsolidasi atas keanggotaannya, dimana Sarikat Buruh Muslimin Indonesia adalah bagian dari Nahdlatul Ulama. Bagian perjuangan dari NU dimana buruh merupakan bagian terbesar dari kaum Nahdliyin,” jelasnya.
Ketua Panitia Harlah Konfederasi Sarbumusi ke-65 tahun, Agung Prastowo menjelaskan, kegiatan Harlah kali ini dilakukan secara virtual mengingat wabah Covid-19 masih juga belum mereda.
“Acara virtual dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Dewan Pembina Sarbumusi Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco dan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid,” kata Prastowo.
Dia menjelaskan, kegiatan harlah sebelumnya telah dibuka pada Kamis 24 September malam dengan menggelar khataman Alquran dan doa bersama secara virtual dengan semua pengurus di seluruh Indonesia, kemudian dilanjut dengan puncak acara pada Jumat malam.
“Untuk acara puncaknya, yakni Gebyar Harlah ke-65 dilakukan pada Jumat malamnya dengan live streaming. Pada malam puncak ini diumumkan juga pemenang lomba mars Sarbumusi, dengan dewan juri Eros Djarot, Tri Utami, Bimbim Slank dan Sastro Al Ngatawi,” tuturnya.