Tanggapi Tudingan Politikus Hanura, Demokrat Beberkan Keberhasilan SBY di Bidang Ekonomi
JAKARTA – Tudingan politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak peduli dengan perekonomian Indonesia ketika menjabat presiden RI dibantah oleh Partai Demokrat. Beberapa politikus Partai Demokrat pun membeberkan capaian SBY saat menjabat presiden RI.
“Justru Pak SBY menata ekonomi dengan baik dengan prioritas program pro rakyat. Ekonomi tumbuh stabil, dan masuk dalam G20,” ujar Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herman Khaeron kepada SINDOnews, Jumat (25/9/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh politikus Partai Demokrat lainnya, Andi Nurpati. “Menanggapi hal tersebut, masyarakat dapat merasakan langsung, enak mana zaman SBY daripada zaman Jokowi? silakan masyarakat yang jawab,” kata Andi Nurpati.
Andi mengatakan, SBY mampu membayar utang Indonesia. Selain itu, kata dia, SBY mampu menghadapi krisis ekonomi.
Dia melanjutkan, SBY memberikan bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat yang membutuhkan secara rutin, serta menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Dan sederet lagi program ekonomi pro rakyat lainnya. Masyarakat tidak butuh slogan, butuhnya realisasi atau fakta. Sekarang aja masyarakat ampun-ampun biaya listrik, BBM enggak turun-turun, harga-harga tinggi dan lain-lain,” ungkap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini.
Dia menambahkan, SBY banyak mengangkat honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS), masyarakat menikmati kehidupan demokrasi, bebas berpendapat tanpa tekanan, serta tidak ada konflik identitas.”Sekarang silakan lihat dan rasakan sendiri. Bagaimana utang yang terus membengkak disertai bunganya, bagaimana BUMN-BUMN yang bermasalah, dan lain-lain. Lapangan kerja?? bagaimana kondisi PHK sebelum covid? banyak lagi. Bagaimana juga TKA China berbondong-bondong masuk ke Indonesia?” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai pernyataan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) yang membandingkan gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sangat mengejutkan. Dia menyimpulkan bahwa SBY ketika menjabat presiden RI tidak peduli dengan perekonomian Indonesia.
“Pernyataan JK tersebut sangat mengejutkan kita semua, bahwa ketika SBY memimpin negeri ini, dia tidak peduli terhadap perekonomian Indonesia, mangkanya diserahkan kepada JK, jangan-jangan juga ketika Boediono menjadi Wapres, masalah perekonomian pun diserahkan juga ke Wapres,” ujar Inas Nasrullah Zubir kepada SINDOnews, Kamis (24/9/2020).
Sebelumnya, JK yang pernah menjadi wapres mendampingi SBY (2004-2009) dan Presiden Jokowi (2014-2019) mengungkapkan bahwa semua masalah ekonomi di era SBY diserahkan kepadanya. Sedangkan di era Jokowi, kata JK, semua hal dirapatkan. Hal itu dikatakan JK saat diwawancarai Helmy Yahya, yang tayangannya diunggah melalui channel YouTube Helmy Yahya Bicara.