Sun. Sep 29th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Tipu-Peras Yayasan di Ciamis, 2 Petugas KPK Gadungan Ditangkap Polisi

Ciamis –

Jajaran Satreskrim Polres Ciamis mengamankan 2 orang petugas KPK gadungan. Dua tersangka ini diduga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap Yayasan Arrahmaniyyah Ciamis di Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Terungkapnya kasus pemerasan dan penipuan itu berawal dari laporan korban ke Polres Ciamis. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan mendatangi tempat kejadian di Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing.

Korban didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai petugas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kemudian meminta sejumlah uang kepada korban sebesar Rp 20 juta. Karena memiliki data temuan terkait bantuan keuangan dari BNN pusat tahun 2016 ke-yayasan.

Yayasan ini diketahui tempat Rehabilitasi penyalahgunaan Narkotika. Kejadian tersebut terjadi pada 25 Agustus 2020 malam sekitar pukul 20.17 WIB.

“Kami menangkap 2 orang tersangka berinisial EW dan AD, berikut dengan barang bukti uang sebesar Rp 2,7 juta,” ucap Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra di Mapolres Ciamis, Senin (31/8/2020).

Dony mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka sebenarnya tak memiliki identitas sebagai petugas KPK. Berikut tidak memiliki data yang dimaksud dan tidak pernah melaporkan data temuannya ke pihak aparat penegak hukum.

“Tersangka meminta uang sebesar 20 rantang yang artinya Rp 20 juta. Tapi korban hanya memiliki uang Rp 2,7 juta. Dan kemudian menyerahkan uang tersebut ke tersangka. Korban yang keberatan melaporkannya,” ucap Dony.

Barang bukti yang berhasil diamankan, uang sebanyak Rp 2,7 juta, dua handphone, satu buah lencana LAKRI (LSM) dan kendaraan roda 4 yang digunakan tersangka.

“Kedua tersangka diduga telah melakukan penipuan dan pemerasan. Dijerat dengan pasal 369 ayat 1 dan atau pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” ujarnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.