Mendagri: Pilkada Bagian Tak Terpisahkan dari Penanganan Covid-19
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pemprov Sumbar yang telah mencairkan dana hibah untuk penyelenggara dan pengamanan pilkada. Hal ini disampaikan dalam koordinasi pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/8/2020) malam.
“Ini penanganan Covid-19-nya bagus. Ini kita lihat anggaran untuk KPU-nya sudah 100 persen, Bawaslu-nya sudah 100 persen, dan pengamanan sudah 100 persen,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).
Tahun ini, ada 14 daerah yang akan melaksanakan pilkada di Sumbar. Rinciannya, satu tingkat provinsi dan 13 kabupaten/kota. Sebagian besar realisasi naskah perjanjian hibah daerah (NPHD)-nya sudah cair. Tingga Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sudah bagus 77 persen dan 65 persen, sudah bisa bekerja KPU-Bawaslu. Namun, akan lebih bagus lagi kalau bisa menjadi 100 persen, pak,” tutur pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu.
Dalam acara itu, Tito menegaskan pilkada ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penanganan pandemi Covid-19. “Pilkada serentak ini harus dijadikan momentum untuk bergerak maksimal menghadapi pandemi. Menggerakkan mesin-mesin daerah,” tuturnya.
Mantan kapolri itu menyebut pilkada sebagai momentum power struggle, yakni pertarungan untuk mendapatkan kekuasan. Untuk itu, semestinya dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai agenda penanganan Covid-19. Caranya, dengan memasukkan manajemen isu penanganan Covid-19 dalam kontestasi pilkada.
“Kita berharap dengan mekanisme seperti itu, proteksi mengaitkan antara peran dari penanganan pandemi menjadi isu sentral dalam pilkada. Kita berharap bisa membuat mesin daerah bergerak dan ngegasnya makin kencang,” ucapnya.Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti munculnya bisnis kreatif baru berupa event organizer (EO) untuk acara-acara virtual. Tito menilai jasa EO virtual ini bisa dilibatkan dalam kampanye di pilkada serentak.
Selain aman dari Covid-19, kata dia, juga dapat menggerakkan kegiatan ekonomi digital berbasis kreativitas.
Dia mengatakan, berdasarkan data dari pelaku industri ini, satu siaran langsung bisa menarik sedikitnya 4.000-5.000 akun penonton. Bentuk acara siaran langsung bermacam-macam.
“Mulai dari yang dikemas sebagai bincang-bincang, seminar, konferensi pers hingga yang berbentuk hiburan. Jumlah audiens bahkan bisa meningkat lebih dari tiga kali lipat pada acara-acara yang bersifat hiburan,” tuturnya.
Hal ini disampaikannya karena kampanye pilkada akan segera dimulai tahapannya. Sebagaimana dalam peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) disyaratkan bahwa kampanye wajib mengikuti protokol kesehatan. Antara lain dengan pembatasan peserta rapat umum tatap muka langsung 50 orang.
“Hal ini semakin relevan di daerah-daerah yang dengan wilayah yang luas dengan jarak satu kota dan kota lainnya yang cukup jauh. Adanya kendala signal yang dialami oleh sejumlah daerah tidak menjadi masalah lagi karena sudah tersedia jasa penguatan mobile signal di pasar,” tuturnya.