Sudah Membusuk, Pembunuhan Pasutri dan 2 Anaknya di Sukoharjo Diperkirakan Terjadi 3 Hari Lalu
SURAKARTA – Pasutri dan dua anak yang ditemukan tewas di rumahnya di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (22/8/2020) malam, diperkirakan dibunuh tiga hari lalu, karena sudah mengeluarkan bau busuk.
Empat anggota keluarga yang diduga dibunuh perampok tersebut adalah pasangan suami istri (pasutri) Suratno (43) dan Sri Handayani (36) serta dua anaknya RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.
Saat ditemukan oleh Maryono (kakak korban) yang diminta warga membuka rumah yang tercium bau busuk, ke empat jenasah ada di ruang tengah dan darah berserakan hampir di seluruh ruangan.
Maryono (53) yang menyaksikan pertama kalinya bahwa adiknya ternyata sudah tidak bernyawa di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.
Menurut Maryono, dia mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah korban.
“Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek. Saya mencium bau dari rumah adik saya,” papar Maryono.
Dari jendela rumah korban terbuka, dia melihat adik dan keluarganya sudah tewas bergelimpangan di lantai.
“Saya lihat dari jendela, ternyata kondisinya sudah meninggal,” terang Maryono yang langsung bersama warga melaporkan penemuan tersebut kepihak berwajib. “Jadi tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.”
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.
“Masih diidentifikasi,” katanya singkat pada sejumlah wartawan, Jumat (21/8/2020) malam.