Sun. Sep 29th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Diduga Eksploitasi Seks, Spa dan Karaoke di BSD Digerebek, 47 PSK Berikut Mucikari Diciduk

TANGERANG – Diduga melakukan eksploitasi seks, lokasi spa dan karaoke di BSD, Serpong, Tangerang, digerebek Bareskrim Polri, 47 PSK berikut mucikasi diciduk. Padahal masih suasana pandemi Covid-19.

Pada kesempatan penggerebekan itu Bareskrim Polri mengamankan 47 wanita pekerja seks komersil (PSK) berikut mucikari usai menggerebek lokasi Spa dan Karoke Vanesia BSD Karoke Executive di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (19/8/2020) malam.

Penggerebekan sekitar pukul 19.30 WIB itu dilakukan oleh Unit 4 Satgas TPPO dan Unit 1 VC Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, diduga lokasi tersebut melakukan eksploitasi seks pada masa pandemi Covid-19.

Saat petugas merangsek masuk ke lokasi tempat hiburan di Jalan Lengkong Gudang, Serpong itu, sempat membuat panik para wanita yang dipekerjakan sebagai pemuas seks hidung belang itu. Mereka kemudian dibawa ke Bareskrim Polri untuk diperiksa.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan, pihaknya masih memeriksa 13 orang di tempat hiburan tersebut. Terdiri dari 4 orang sebagai PAPI (mucikari), 3 orang mami (mucikari), 3 orang kasir, supervisor, Manager operasioanal dan General Manager.

“Venesia BSD Karaoke Executive menyediakan eksploitasi seks dengan tarif Rp1,1 juta hingga Rp1,3 juta per voucher dikali 3 voucher. Wanita yang bekerja di lokasi berasal dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur sebanyak 47 orang,” kata Ferdy, Rabu (19/8/2020).

Dikatakan, tempat karoke tersebut beroperasi sejak awal Juni lalu. Hingga kini petugas masih melakukan pendataan dan pemeriksaan. Para wanita itu juga diperiksa kesehatannya terkait virus corona.

Selain eksploitasi seks, jelas Ferdy tempat hiburan tersebut juga melanggar Perwali Kota Tangsel No 32 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Wali Kota No 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019.

Dari lokasi petugas menyita barang bukti, kwitansi 2 bundel, Voucher Ladies 1 bundel tanggal 19 Agustus 2020, Uang Rp 730.000 uang bookingan Ladies mulai dari 1 Agustus 2020, dan 3 unit mesin edc.

Terkait dugaan eksploitasi seks tersebut, kemudian petugas mengamankan 12 kotak alat kontrasepsi merek Durex, 1 bundel form penerimaan ladies, 1 bundel absensi ladies, komputer 3 unit, mesin penghitung uang 1 unit, printer 3 unit, 14 baju kimono Jepang sebagai kostum pekerja serta kwitansi hotel 2 lembar tanggal 19 Agustus 2020.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.