Biarkan Gawang Barcelona Dibobol Bayern Delapan Kali, Pique Siap Jadi Tumbal
LISBON – Gerard Pique dipaksa menelan pil pahit saat Barcelona melawan Bayern Muenchen pada partai perempat final Liga Champions. Sebagai bek berpengalaman, dia merasa gagal menjalankan tugas karena membiarkan gawang El Azuzlgrana kebobolan sampai delapan kali.
Pique baru saja merasakan pengalaman teramat pahit di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Sabtu (15/8/2020). Sebab, untuk pertama kalinya selama bertugas di Camp Nou sejak 2008, bek berusia 33 tahun itu kalah 2-8.
Tampil sebagai starter, Pique hanya bisa melihat Bayern mencetak empat gol di babak pertama. Kisah serupa dialaminya lagi setelah rehat. Alhasil, Barcelona harus menutup musim 2019/2020 tanpa meraih gelar.
“Saya sedang kesakitan. Kami semua. Kami tidak bisa berkompetisi seperti itu. Ini terlalu menyakitkan untuk diterima. Tidak ada yang bisa dikatakan lagi. Klub ini harus berubah. Bukan hanya pemain. Saya tidak ingin menghakimi siapa pun,” ucap Pique.
Pique menyatakan siap bertanggung jawab atas kekalahan memalukan ini. Sekiranya Barcelona perlu melakukan reformasi dengan merekerut pemain baru, dia bersedia dilepas. Mantan pemain Manchester United (MU) siap dikorbankan demi kebaikan El Azulgrana.
“Ini sangat memalukan. Secara struktural, kami perlu berubah disemua level. Jika saya harus pergi untuk mengubah sesuatu disini, saya menjadi orang pertama yang akan menerima itu. Ini pertandingan yang sangat buruk,” tutup Pique.