Fri. Sep 27th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Dihamili Tapi Ditinggal Nikah, Sekretaris Pribadi Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Bosnya, Sempat Kirim Santet Namun Gagal

JAKARTA – Hubungan asmara antara bos roti asal Taiwan dengan sekretaris pribadinya berakhir maut. Sekretarisnya hamil, minta dinikahi tapi ditolak dan disuruh menggugurkan kandungan. Dia sakit hati lantaran si bos malah menikahi pembantu.

Ucapan bosnya itu membuat wanita berinisial SS (30), itu marah dan dendam. Lewat bantuan dukun dia menyantet pacarnya, tapi gagal. Dia lalu menyewa pembunuh bayaran. Motif pembunuhan ini terbongkar setelah polisi menangkap SS.

Bos roti ‘Famansa Cake’ Hsu Ming Su (52), ternyata dihabisi tiga pembunuh bayaran di rumahnya di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Bekasi pada 24 Juli 2020.

Mayat pria asal Taiwan lalu dilempar ke Sungai Citarum, Subang, Jabar dan ditemukan warga, Sabtu (26/7/2020). Ketiga pembunuh bayaran mendapat upah Rp150 juta dari SS, sekretaris pribadi korban, sekaligus kekasih Hsu.

“Motif pembunuhan sakit hati dan dendam lantaran Hsu menganjurkan menggugurkan kandungan dengan diberi uang Rp15 juta. Usai digugurkan, Hsu malah menikahi pembantu rumahnya. Inilah yang membuat SS sakit hati dan merasa dicampakkan sehingga dia merencanakan pembunuhan terhadap bos sekaligus pacarnya,” ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, Rabu (12/8/2020).

Ketiga pembunuh bayaran itu FI alias FT,30 dan AF,31 ditangkap di Cikarang, Kab, Bekasi pada 7 Agustus lalu, sementara SY,38, diringkus di Lampung.

Sementara lima anggota komplotan lainnya masih buron. Sedangkan SS lebih dulu dibekuk anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 30 Juli. “Sebelumnya, SS menyantet kekasih lewat bantuan dukun inisial FY (53) yang dibayar Rp15 juta , tapi gagal,” kata Kapolda.

SEWA PEMBUNUH

Wanita ini kemudian bertemu FN, perempuan notaris yang jasanya sering dipakai Hsu untuk mengurus asetnya. Kepada FN, SS bercerita soal rasa sakit hatinya itu. FN yang mengetahui hampir seluruh aset milik Hsu di Bekasi, seperti tanah, rumah, dan mobil, diatasnamakan SS, kemudian menawarkan solusi untuk menghabisi korban.

FN mengatakan jika Hsu hilang atau mati, maka seluruh hartanya akan dimiliki SS. Wanita ini lalu sepakat dengan tawaran tersebut dan meminta FN mencari orang yang bisa dibayar melakukan hal itu.

FN kemudian menawarkan jasa membunuh kepada suaminya yang berinisial AF dan setuju. “Bayarannya Rp150 juta, SS setuju dan memberi DP Rp30 juta, Rp25 juta transfer dan Rp5 juta cash,” kata Nana. Pada Juni 2020, mereka beberapa kali bertemu k merencanakan pembunuhan tersebut.

Sebanyak 7 orang juga direkrut melancarkan aksi tersebut. Para pelaku juga mengawasi aktivitas Hsu untuk memetakan rutinitas korban. Pada 24 Juli 2020, sekitar pukul 7.30, 4 pelaku dengan inisial AF, SY, S, dan R menyatroni rumah Hsu di Kota Deltamas.

Dua pelaku, AF dan SY, masuk ke ruang dengan berpura-pura sebagai petugas pajak dan dua lainnya, S dan R, menunggu di luar memantau situasi.

DITIKAM 5 KALI

AF dan SY yang menyamar, berhasil masuk ke dalam rumah dan segera melakukan eksekusi. Mereka menikam Hsu sebanyak 5 kali di dalam kamar mandi hingga tak bernyawa. Setelah itu, kedua pelaku lainnya yang berada di luar membantu memindahkan jenazah korban ke dalam mobil.

Mereka kemudian membuang mayat Hsu di Sungai Citarum, Subang pada hari yang sama. Setelah itu mereka bertemu kembali dan menguras habis isi rekeningnya. Seluruh harta koarban juga dibagi-bagikan di antara ke-9 tersangka.

 

Pada 27 Juli 2020, mayat Hsu ditemukan warga Subang, Jawa Barat. Pada waktu bersamaan Daniel Kus Hendarso dari Kedutaan Republik of China juga melaporkan Hsu Ming Hu hilang ke Mapolda Metro Jaya.

Laporan ini ditindaklanjuti anggota Subdit Resmob Ditreskrimum mengusutnya. Berawal adanya kecurigaan transaksi ATM milik korban yang terlacak di daerah Subang, kasus ini terbongkar.

“Adanya transaksi mencurigakan itu kami koordinasi dengan Polres Subang termasuk menjelaskan ciri-ciri WN Taiwan yang diduga diculik,” timpal Direktur Reskrimum, Kombes Tubagus Ade Hidayat.

DITANGKAP

Dari koordinasi itu diketahui, sehari sebelumnya Polres Subang menemukan jasad pria seperti ciri-ciri yang disebutkan di Sungai Citarum. Jasad pria itu kemudian diotopsi dan dipastikan jasad itu Hsu, korban pembunuhan. Polisi kemudian memeriksa orang-orang di sekelilingnya termasuk para karyawannya.

Terungkap Hsu sering melakukan pelecehan seksual kepada SS dengan mengirimkan sejumlah video porno via HP. “Dari situlah keduanya terlibat hubungan asmara hingga akhirnya SS hamil,” kata Kombes Tubagus Ade. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi meringkus 4 tersangka, yakni SS, FN sang notaris, AF suami FN, dan SY yang membantu membuang jenazah Hsu

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.