Ditinggal Smalling, Pertahanan Roma Terancam Rapuh
DUISBURG – Kualitas lini pertahanan AS Roma mendapatkan ujian besar saat melakoni pertandingan babak 16 besar Liga Europa kontra Sevilla, nanti malam. Tim berjuluk I Lupi ini harus mencari solusi menutupi lubang yang ditinggalkan Chris Smalling.
Smalling harus kembali ke klub induknya, Manchester United (MU), setelah Roma gagal mencapai kesepakatan memperpanjang masa pinjamannya di Stadio Olimpico. Akibatnya, Roma tidak menyertakan nama bek Inggris tersebut dalam 22 pemain yang dibawa menghadapi Sevilla.
Sebagai gantinya, Pelatih Paulo Fonseca memasukkan Bruno Peres dan Roger Ibanez di sektor pertahanan. Kekecewaan dirasakan Smalling. Melalui postingan di Instagram-nya, dia mengaku sedih harus meninggalkan Roma karena merasa sangat nyaman bersama klub dan selalu mendapatkan dukungan luar biasa dari fans.
Smalling berharap Roma mampu meraih kesuksesan di Liga Europa. “Saya sedih tidak bisa menyelesaikan apa yang kami mulai musim ini. Mengalami cinta yang diberikan kepada saya dalam waktu yang begitu singkat adalah hal yang istimewa dan itu tidak akan terlupakan,” tulis Smalling, dilansir football-italia.net.
Kehilangan Smalling jelas pukulan telak bagi Roma. Sejak bergabung 30 Agustus 2019, dia menjadi bagian penting dalam kekuatan lini belakang Roma dan berkontribusi membantu tim finis di urutan kelima klasemen akhir Seri A hingga meloloskan Roma ke babak 16 besar Liga Europa.
Total dari 37 penampilan, Smalling mampu mencetak tiga gol dan dua assist. CEO Roma Guido Fienga berterima kasih kepada Smalling untuk proyek klub selama menjalani masa pinjaman. Ucapan serupa diberikan kepada Davide Zappacosta yang tidak masuk skuad Liga Europa akibat cedera ligamen.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Smalling dan Zappacosta untuk profesionalisme yang ditunjukkan musim ini. Keduanya menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka terhadap proyek klub,” kata Fienga, dalam keterangan resmi.
Menurut dia, dua pemain tersebut sudah berbagi bersama tim, baik dalam suasana positif maupun sulit. “Jika kondisinya memungkinkan, kami akan merasa terhormat untuk dapat mengandalkan mereka lagi di masa depan,” tandas FiengaRoma tentu harus bisa melangkah ke depan tanpa Smalling, terutama saat menghadapi Sevilla. Semakin menantang lantaran berdasarkan aturan terbaru UEFA, pertandingan babak 16 besar Liga Europa digelar satu kali di tempat netral di Schauinsland-Reisen-Arena, Duisburg, Jerman. Itu berlaku pada pertandingan babak 16 besar lainnya, yakni Inter Milan versus Getafe, dini hari tadi.
Komposisi pemain yang tepat harus diturunkan Fonseca. Trio Ibanez, Gianluca Mancini, dan Alexsandar Kolarov menjaga pos pertahanan. Di lini depan, Nicolo Zaniolo dan Henrikh Mkhitaryan akan mendukung Edin Dzeko yang diplot sebagai ujung tombak. Roma tidak diperkuat Jordan Varetout yang terkena akumulasi. Sementara Lorenzo Pellegrini dan Antonio Mirante cedera.
Roma harus waspada. Meski datang berbekal tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir Seri A, I Lupi memiliki rekor buruk kala bersua tim Spanyol. Mereka hanya mampu mengemas satu kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir
Berbanding terbalik dengan Sevilla yang sukses meraih dua kemenangan di dua pertandingan terakhir melawan wakil Italia SS Lazio 1-0 dan 2-0 di babak 32 besar Liga Europa musim lalu. Pasukan Julen Lopetegui begitu percaya diri lantaran berstatus sebagai klub tersukses di Liga Europa dengan lima gelar 2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016. Sevilla belum terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir Primera Liga dan finis di urutan keempat klasemen akhir sekaligus berpartisipasi di Liga Champions musim depan.
Sevilla juga bisa bernapas lega setelah menjalani tes swab ketiga terhadap pemain dan staf, hasil negatif Covid-19. Dengan demikian, kekuatan terbaik bisa diturunkan Lopetegui kecuali Nemanja Gudelj yang positif Covid-19. Mantan pelatih Spanyol dan Real Madrid itu menilai sukses finis di posisi empat besar membuat Sevilla optimistis dapat melewati hadangan Roma sekaligus menjaga kans meraih gelar Liga Europa keenam.
“Roma ada di pikiran saya. Kami menyaksikan beberapa pertandingan mereka. Tapi, masih banyak hal yang bisa terjadi. Kami sudah melakukannya dan kami telah beradaptasi dengan keadaan di mana Primera Liga musim ini sangat sulit dalam hal mentalitas. Penilaian ini sangat positif, dengan banyak pemain baru dan gaya permainan di mana kami mencoba menunjukkannya,” papar Lopetegui.