Tujuan S-400 dan Jet Rafale India Hantam Jet Pakistan di Wilayahnya
NEW DELHI – Mantan Kepala Staf Udara Staf Udara India Marsekal (Purn) BS Dhanoa mengungkap tujuan negaranya memiliki sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan jet tempur Rafale Prancis. Menurutnya, misi utamanya adalah menghantam pesawat jet tempur Pakistan di dalam wilayah negara tersebut, bukan saat memasuki wilayah udara India.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita PTI hari Minggu (2/8/2020), Dhanoa mengatakan jet Rafale bersama dengan sistem rudal S-400 akan memberi Angkatan Udara India (IAF) keunggulan tempur utama di seluruh wilayah dan bahwa musuh-musuh India akan berpikir dua kali sebelum memulai perang dengan negaranya.
“Tujuan dari sistem rudal S-400 dan Rafale adalah untuk menghantam pesawat Pakistan di dalam ruang udara Pakistan dan bukan ketika mereka masuk ke dalam wilayah India,” ujarnya.
“Pakistan tidak akan merespons pada 27 Februari tahun lalu terhadap serangan udara Balakot jika India memiliki jet buatan Prancis saat itu,” katanya lagi.
Awal pekan ini, Angkatan Udara India menerima dorongan besar untuk kemampuannya dengan kedatangan batch pertama pesawat tempur Rafale buatan Prancis. Kelima pesawat itu melakukan perjalanan 7.000 km dari Prancis ke anak benua India sebelum mendarat di pangkalan udara IAF di Ambala.
Unggul di Tibet
Berbicara tentang kebuntuan yang sedang berlangsung dengan China di Ladakh timur, Dhanoa mengatakan jet tempur Rafale akan memainkan peran kunci di Tibet karena akan dapat menggunakan medan Tibet untuk keuntungannya, menghancurkan pertahanan udara musuh dan melumpuhkan rudal surface-to-air.
“Melawan China, ada pegunungan Himalaya besar di antara kita yang menciptakan masalah garis pandang yang serius. Anda dapat menempatkan rudal dengan jangkauan 300-400 km di darat di Tibet atau di India. Tetapi itu hanya akan bekerja di dalam (kondisi) saling berhadapan,” katanya.