Ekspresi Djoko Tjandra Sejak Turun dari Pesawat Hingga Keluar Bandara dengan Tangan Terborgol
JAKARTA – Djoko Tjandra, buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali, yang kembali riba di tanah air, Kamis (30/7/2020) malam, hanya bisa tertunduk. Saking geramnya polisi dengan ulahnya, pria ini pun turun langsung diminta mengenakan baju tahanan berwarna orange dengan nomor 22.
Selain mengenakan baju tahanan, Djoko yang menyebabkan tiga orang jenderal harus dicopot, juga kedua tangannya di borgol petugas. Bahkan, saat turun dari pesawat Carter dengan nomor badan PK-RPJ, pria itu terlihat seperti ditarik petugas.
Saat digiring keluar dari bandara, Djoko Tjandra pun hanya terlihat menundukkan kepalanya. Sesekali kepalanya diangkat karena melihat keriuhan puluhan awak media yang sudah menunggunya. Ia pun hanya terdiam saat petinggi polisi mencoba mendekatinya.
Hal yang sama juga dilakukan Djoko Tjandra saat sudah berada didepan pintu gerbang VVIP saat keluar dari bandara Halim Perdanakusuma. Pertanyaan yang dilontarkan wartawan bertubi-tubi tak dijawabnya karena pelaku korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali diam seribu bahasa.
Sampai dimasukan ke dalam mobil yang membawanya ke mabes polri, Djoko tetap bungkam. Matanya lebih sering terpejam karena tak kuat menahan cahaya lampu kamera puluhan wartawan yang kala itu ada di bandara Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya diberitakan, Buronan korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra ditangkap Bareskrim mabes polri di negeri Jiran Malaysia. Pria yang membuat tiga jenderal dicopot ini pun kembali ke Jakarta dengan dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Djoko yang ditangkap di Malaysia langsung dibawa ke Jakarta lewat Bandara Halim Perdanakusuma. “Pak Kabareskrim langsung yang menjemput untuk kembali pulang ke tanah air,” katanya, Kamis (30/7).
Dikatakan Argo, nantinya begitu tiba di tanah air, yang bersangkutan akan langsung dibawa ke mabes polri. Meski begiru ia enggan menjelaskan bagaimana kronologis penangkapan Djoko yang pelariannya membuat Jenderal Polri dicopot. “Nanti masalah kronologis seperti apa pak Kabareskrim yang menyampaikan. Kita tunggu saja nanti daripada kedatangan tersangka,” ujarnya.