Gubernur Jatim Sebut Perilaku Baru Harus Bergerak Bersama
JAKARTA – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan warganya akan bergerak bersama-sama untuk menjalani perilaku baru pada kenormalan baru di masa pandemi COVID-19 saat ini.
“Jadi memang menyiapkan tradisi baru ini semuanya harus bergerak bersama kalau saya menyebut frekuensinya harus sama, kalau frekuensinya enggak sama ada yang terlalu cepet ada yang terlalu hati-hati khawatir sampai lambat sekali misalnya,” ujar Khofifah saat berbicara dalam dalam live streaming 8 Jam YouTube Live; 8 Tahun SINDONEWS.COM dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020).
Khofifah menjelaskan bahwa kondisi saat ini masyarakat di daerahnya yang kesadaran untuk menggunakan masker sudah sangat tinggi. Hal tersebut merupakan didukung dari sosialisasi gerakan sejuta masker.
“Faktual sebetulnya berjuta-juta tetapi kita sebut gerakan sejuta masker kita turun bareng elemen-elemen masyarakat turun, Gus Durian juga turun cukup kuat di Jawa Timur, kami, saya, Pak Pangdam, Kapolda juga turun bagi-bagi masker,” jelasnya.
Khofifah juga mengatakan bahwa di tempat-tempat kerumunan misalnya di pasar tradisional warganya sudah mulai banyak yang menaaati peraturan dengan menggunakan masker.
“Mungkin psyhcal distancing di titik-titik tertentu memang tidak mudah,” katanya.
Selain menggunakan masker, Khofifah juga mengingatkan kepada warganya untuk selalu mencuci tangan. Bahkan menjadikan cuci tangan sebagai sebuah tradisi sehari-hari.
“Kita memang menseyogyakan tempat cuci tangan sebanyak-banyaknya dan itu sama rupaya dengan Jawa Tengah tradisi cuci tangan kan memang sudah tradisi harian sebetulnya jadi sudah banyak komunitas,” pungkasnya.