Huawei: Larangan Inggris adalah Langkah Mundur Pelaksanaan 5G
JAKARTA – Inggris resmi melarang keberadaan perangkat dan teknologi Huawei menempel pada teknologi 5G-nya. Huawei menyebutkan langkah mengecewakan Pemerintah Inggris ini merupakan kabar buruk bagi pengembangan 5G di Kerajaan Inggris.
“Keputusan yang mengecewakan ini merupakan kabar buruk bagi siapapun di negeri Inggris yang mempunyai ponsel. Ini akan memperlambat laju perkembangan digital di Inggris, mendongkrak biaya tagihan menjadi lebih mahal, dan kesenjangan digital di negeri tersebut akan makin lebar,” kata Edward Brewster, Juru Bicara Huawei United Kingdom, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (17/7/2020).
Keputusan ini, sambung dia, alih-alih justru akan membawa Inggris ke kemunduran, bukan kemajuan. Untuk itu, perusahaan mengimbau Pemerintah Inggris untuk meninjau kembali keputusannya.
“Kami masih menyakini bahwa pembatasan baru yang diserukan oleh AS tidak akan berpengaruh terhadap ketahanan atau keamanan produk-produk yang kami pasok ke Inggris,” klaimnya.
Dia menyayangkan masa depan Huawei di Inggris telah dipolitisasi dan ini bukan tentang isu keamanan. Namun semata-mata karena terkait isu kebijakan dagang AS.
Selama 20 tahun, Huawei selalu fokus untuk membangun negara Inggris yang terhubung lebih baik. Sebagai pelaku bisnis yang memiliki tanggung jawab tinggi, perusahaan senantiasa menjunjung tinggi untuk selalu memberikan dukungan penuh kepada para pelanggan guna mendukung terwujudnya Inggris yang makin terhubung dan lebih baik.