Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Gelar Scudetto Juventus hanya Butuh 15 dari 21 Poin Sisa

TURIN – Suka atau tidak suka, Juventus memang selalu terdepan dalam perburuan scudetto, termasuk musim ini. Kans La Vecchia Signora meraih gelar kesembilan kali beruntun terbuka, meski mereka harus waspada di tujuh laga sisa.

Saat ini Leonardo Bonucci dkk kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan 75 poin, unggul tujuh poin dari pesaing terdekatnya, SS Lazio. Berdasarkan hitung-hitungan, Juve tinggal membutuhkan 15 poin tambahan dari total 21 poin tersisa untuk mengamankan gelar.

Itu artinya, Juve setidaknya memenangkan lima dari tujuh pertandingan tersisa. Namun, mewujudkannya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan mengingat kualitas tim yang dihadapi cukup beragam. Juve berturut-turut akan menghadapi Atalanta, dini hari nanti, Sassuolo, Kamis (16/7), Lazio, Selasa (21/7), Udinese, Jumat (24/7), Sampdoria, Minggu (2/7), Cagliari, Rabu (29/7), dan AS Roma, Minggu (2/8).
Dari ketujuh tim tersebut, Juve diyakini tidak kesulitan mengatasi Sassuolo, Udinese, Sampdoria, dan Cagliari lantaran tergolong tim papan tengah hingga medioker. Tapi, Atalanta, Lazio, dan Roma berpotensi menjegal.

Atalanta sedang naik daun. Mereka belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir. Angka ini bahkan lebih baik dibandingkan Juve yang sudah menelan sekali kekalahan. Tim berjuluk Orobici ini juga masih ada peluang dalam perburuan gelar.

Lazio bisa dianggap menjadi kunci. Kebutuhan 15 poin Juve tersebut dengan asumsi Lazio bisa melakukan sapu bersih di tujuh pertandingan sisa Seri A. Jika I Biancocelesti kalah atau imbang saat melawan La Vecchia Signora, tentu kebutuhan poin berkurang.

Sementara Roma memiliki kepentingan menjaga asa bermain di Eropa dan menjauhkan diri dari tekanan Napoli. Berjarak 14 poin dari Inter Milan di urutan kelima klasemen sementara, Roma tentu tak ingin melepaskan laga melawan Juventus.

Dengan demikian, kewaspadaan tinggi harus tetap diberlakukan Juve. Terpeleset sedikit saja dan di saat bersamaan rival meraih hasil bagus, gelar scudetto bisa melayang. Karena itu, pantang bagi Juve tidak meremehkan setiap lawan dan berusaha menyapu bersih semua pertandingan tersisa, termasuk saat menjamu Atalanta di Allianz Stadium, dini hari nanti.

Setelah dipermalukan Milan 2-4, Rabu (8/7), Juve bertekad kembali ke jalur kemenangan. Pelatih Maurizio Sarri tidak ingin pasukannya kehilangan fokus dan kedodoran sehingga kebobolan empat gol. Dia juga tidak menampik kelelahan akibat jadwal padat sedikit membuat ritme permainan tim terganggu.

Juru taktik berusia 61 tahun tersebut menilai Juve tidak panik dan siap bangkit dengan permainan yang lebih baik. “Setelah Milan, kami memiliki pertandingan lain dalam beberapa hari. Ini telah terjadi pada tim lain. Ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang, baik secara fisik maupun mental,” kata Sarri, dilansir juventus.com.

Kepercayaan diri Sarri didukung kembalinya Paulo Dybala dan Matthijs de Ligt. Sempat absen karena suspensi melawan Milan, keduanya diharapkan membuat Juve lebih kuat. De Ligt akan berduet dengan Bonucci di jantung pertahanan. Sementara Dybala mendukung Cristiano Ronaldo (CR7) dan Federico Bernardeschi di lini depan.

Sebelum absen melawan Milan, Dybala sedang tajam-tajamnya dengan gelontoran empat gol di empat pertandingan Seri A. Bomber Argentina hanya tertinggal satu gol dari CR7 yang mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir Seri A.

Selain itu, Juve juga unggul statistik. La Vecchia Signora tidak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir di Seri A melawan Atalanta (dua menang, dua imbang). Tapi, Juve tidak boleh jemawa mengingat Atalanta datang dengan grafik menanjak.

Tim berjuluk La Dea tersebut mengemas sembilan kemenangan beruntun dalam sembilan pertandingan terakhir Seri A. Di tiga pertandingan terbaru, mereka juga sukses menorehkan clean sheet. Atalanta bahkan berjarak sembilan poin dari Juve yang memuncaki klasemen sementara.

Perjalanan Atalanta musim ini memang begitu mengejutkan. Tidak diunggulkan, mereka justru merangsek ke papan atas Seri A dan melaju ke babak perempat final Liga Champions. Terasa membanggakan mengingat untuk pertama kali dalam sejarah klub, Papu Gomez dkk lolos ke Liga Champions.

Jika menang atas Juve, Atalanta akan memperpendek jarak menjadi enam poin. Namun, di tengah euforia dan ekspektasi tinggi fans menjuarai Seri A pertamanya, Pelatih Gianpiero Gasperini tetap membumi. Dia menilai scudetto musim ini berada dalam kendali Juve, bahkan setelah kalah dari Milan.

Gasperini justru lebih memilih berkonsentrasi meraih hasil maksimal di tujuh pertandingan terakhir. Zona Liga Champions musim depan sebagai target utama Atalanta di samping melaju sejauh mungkin di Liga Champions musim ini.

“Kami hanya mencoba menantang diri kami sendiri untuk mengamankan tempat Liga Champions. Kami mencoba mengalahkan rekor poin kami dan akhirnya kami akan melihat apakah kami bisa finis di depan Lazio atau Inter Milan,” tandas Gasperini.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.