Jutaan Warga Melbourne Kembali Lockdown Karena Wabah Corona Meningkat
MELBOURNE – Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, kembali menerapkan lockdown mulai dini hari Rabu (8/7) hingga lima juta warga harus tetap di rumah selama enam pekan mendatang.
Semua orang hanya diperbolehkan keluar rumah untuk urusan yang penting. Lockdown kembali diterapkan untuk menghentikan kasus virus corona yang kembali meningkat.
Kepolisian berpatroli di kota itu dan membentuk pos pemeriksaan di jalan-jalan besar untuk menghentikan orang keluar ke sejumlah wilayah dan menyebarkan Covid-19. Saat ini Melbourne menjadi pusat pandemi corona di Australia dengan 860 kasus positif.
“Jendela untuk kebijaksanaan polisi sangat kecil dan ditutup saat ancaman bagi kesehatan dan keselamatan publik akibat pelanggaran arahan Kepala Kantor Kesehatan itu terlalu besar,” papar pernyataan kepolisian Victoria.
Sejumlah cafe, bar, restoran dan gym yang baru saja diizinkan buka kembali, kini ditutup lagi. Kepolisian tidak berkomentar tentang apakah orang akan dihentikan atau didenda mulai tengah malam.
Lockdown yang kembali diterapkan itu setelah penutupan perbatasan negara bagian tersibuk di Australia, antara Victoria dan New South Wales pada Selasa malam.
“Seluruh negeri tahu bahwa pengorbanan yang Anda lalui sekarang ini tidak hanya untuk Anda dan keluarga Anda sendiri, tapi ini untuk komunitas warga Australia yang lebih luas,” ujar Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison.
Morrison menyatakan dia akan membawa proposal untuk para pemimpin negara bagian dan wilayah agar memperlambat warga Australia dan penduduk tetap yang kembali dari luar negeri.
Hanya dua kelompok yang diizinkan datang sejak Australia menutup perbatasan internasional pada Maret.