Lebih dari 100 Orang Tewas Dalam Protes Kematian Penyanyi di Ethiopia
ADDIS ABABA – Jumlah orang yang tewas dalam aksi demonstrasi di wilayah Oromia, Ethiopia telah melonjak menjadi 156 dari penghitungan awal 80. Aksi demonstrasi ini disebabkan oleh penembakan Haacaaluu Hundeessaa, seorang musisi ternama di Ethiopia.
Jibril Mohammed, kepala Biro Keamanan dan Perdamaian Oromia, mengatakan 156 orang itu adalah mereka yang tewas di wilayah Oromia, yang merupakan yang paling parah dilanda aksi demonstrasi tersebut.
“Lebih banyak kematian mungkin akan dilaporkan karena sejumlah orang yang mengalami cedera masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sekitar 145 dari korban adalah warga sipil sementara 11 adalah personel keamanan,” ucap Jibril, seperti dilansir Reuters pada Senin (6/7/2020).
Sebelumnya diwartakan, Haacaaluu ditembak mati pada akhir Juni lalu yang menurut kepolisian merupakan pembunuhan berencana. Unjuk rasa itu menunjukkan kemarahan atas pembunuhan tokoh publik itu dan perasaan marjinalisasi politik yang pecah di ibu kota dan kota lain di sekitar Oromiya.
Haacaaluu yang dimakamkan pekan lalu itu juga menjadi pendorong terjadinya unjuk rasa generasi muda yang menggulingkan perdana menteri sebelumnya dan memunculkan Abiy Ahmed sebagai perdana menteri baru.
Abiy dan Haacaalu semuanya adalah Oromo, grup etnik terbesar di Ethiopia yang sejak lama memprotes karena tersingkir dari kekuasaan.